Minggu, 14 Agustus 2011

Perbandingan Antara Byson, V-Ixion dan Scorpio-Z, Mana Yang Lebih Unggul?!


Bro semua, pada artikel terdahulu sudah saya kemukakan komparasi Harga Calon Yamaha Byson (Yamaha FZ 16) dengan Motor-Motor kelas 150-180 cc. Nah Kali ini saya akan sedikit menguak dan sedikit menganalisa gimana sih posisi Nilai Jual Si bison ini di antara saudara-saudara Kandungnya yaitu Yamaha FZ 150i atau yamaha V-Ixion dan Yamaha YBR 225 atau yang lebih dikenal dengan nama Yamaha Scorpio Z. Ok kita Mulai dari segi teknologi mesin. Ketiganya hampir merata tingkat teknologinya dengan menggunakan Teknologi SOHC, V-Ixion sedikit lebih advance dengan mengaplikasikan 2 klep masuk dan 2 Klep buang, pengabutan Injeksi, dan pengaplikasian pendingin cairan lengkap dengan Radiatornya.

Lalu Dilihat dari Kubikasi mesinnya . . . Jelas Sang Kalajengking memimpin dengan kubikasi 225 cc !! 76 cc di atas V-Ixion dan 71 cc di atas Byson. Sangat Wajar jika Scorpio menjadi yang termahal di Keluarga Besar Motor sport Yamaha. Trus Kita lihat Lagi deh Powernya . . . Scorpio Z Memimpin dengan 18,7 hp. Anehnya V-Ixion yang cc nya lebih kecil dari Byson justru lebih bertenaga dengan semburan daya 14,8 hp. sedangkan Byson puas di 13,8 Hp. Walaupun kalah di Power, Tapi Byson menang di Torsi dari V-Ixion, prediksi saya Byson memiliki Tarikan yang lebih yahuud dari V-Ixion. Tapi tetep Scorpilah yang paling bertorsi diantara 3 saudara kandung ini.

Hold !! . . . Menurut Mas Imam Bengkel sepedamotor, Lihat juga rasio Power-Bobot (power to weight ratio) nya bro!! karena percuma tenaga lebih besar kalo bobotnya lebih berat . . . power habis cuma buat narik bobot motor doang :mrgreen: . Di sini terlihat V-Ixion lebih baik dari Byson, hal ini dikarenakan dua hal : Rendahnya power Byson dan beratnya bobot Byson . . . yaaaggh wajarlah Byson gitoo loh :mrgreen: . Gimana Scorpio ? jangan Ditanya dah . . . Doi emang Raja Performa di antara ketiga sodara kandung ini xi xi xi

Di luar Performa baru deh kita bicara Fitur fisik. Dari segi sasis IMHO V-Ixion mungkin yang terbaik dengan sasis Twin Spar kokohnya. Sedangkan Byson menggunakan sasis Diamond dan Scorpio menggunakan sasis Double Cradle. Fitur Fisik Penampilan lainnya . . . Byson lah yang paling ciamik !! Ban + Velg Tapak lebar, Lampu reflektor jenis baru, sok teleskopik depan diameter besaaarr, console speedometer futuristis bin canggih, Tangki yang dikondomin sama Plastik ABS, dan midship muffler

Dalam komparasi di atas Kalo boleh saya menilai (mudah-mudahan nggak jauh berbeda dengan bro-bro sekalian) Dari segi Performa Scorpio jawaranya . . . akan tetapi V-Ixion unggul tipis dari segi teknologi dari Byson . Nah Kalo dari segi Fitur dan penampilan Bolehlah Byson ini tercatat sebagai yang paling Ciamik.tapi tunggu dulu . . . kabar terakhir V-Ixion Mengalami Facelift serius dibagian headlamp, mud guard dan spatbor depan. Hmm sepertinya Pabrikan Yamaha memiliki semacam hidden agenda sama si V-Ixion, yang akan terkuak minimal sampai rilis resmi Vixion facelift yang rencananya akhir tahun ini juga

Nah sekarang tinggal sudut pandang YMKI deh yang akan menentukan dimana posisi price yang paling layak buat sang Byson, Menjadi Yang termurah (18-19,5 JT) , diantara Vixi-Scorpio (21- jt) , atau malah di atas Scorpio (>21 Jt) ? Penerawangan saya yang nggak penting setelah melihat gelagat pabrikan YMKI yang memakeup Vixion, sepertinya Byson akan di tempatkan menjadi yang memiliki price paling rendah diantara ketiganya. Pabrikan Yamaha pun sepertinya akan rela sebagian kue vixion kemakan oleh si Byson demi tujuan yang lebih besar, memakan ceruk market yang dimiliki kompetitor. Mau V-ixion atau Byson yang penting Yamaha. Gimana menurut Bro semua?

he he he he mudah-mudahan artikel ini dan komentar brother-brother nanti menjadi input berharga Bagi Pabrikan Yamaha

Taufik of BuitenZorg

note : data performa yang digunakan pada artikel ini adalah data FZ 16, Pabrikan yamaha belum mengeluarkan spek resmi Yamaha Byson

New Honda Blade 2011, Real Racing Spirit

New Honda Blade 2011 – Honda Blade, tentu nama yang tidak asing lagi di dunia otomotif tanah air, terutama bagi pecinta motor Honda. Waktu saya dulu beli motor Honda Revo, SPG bilang kalao Motor Honda Blade ini memakai mesin yang sama persis dengan Honda Revo, termasuk kapasitas tipe dan kapasitas mesinnya. Jadi mudahnya, Honda Blade ini saudara kembar Revo cuma beda casingnya saja.

Akhir Juli 2011 yang lalu tepatnya Kamis (28/7) PT Astra Honda Motor (AHM) mengenalkan motor andalannya lagi sebagai penerus dari kesuksesan Blade, Yaitu Honda New Blade. Informasi yang saya dapatkan dari Kompas Otomotif ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pagi hari. Dilanjutkan dengan testride di halaman kolam renang Senayan – Jakarta Selatan yang tidak jauh dari JCC mulai siang hingga sore hari.

Perbedaan Honda Blade dengan New Honda Blade 2011

Perbedaan yang sangat mencolok dari New Honda Blade ini adalah posisi lampu utama. Kalao Honda Blade versi lama, lampu utama bersebelahan dengan lampu sein dan terletak dibawah. Sedangkan New Honda Blade lampu utama terletak diatas (setang) berpisah dengan lampu sein yang tetap berada dibawah. Lampu sein dibuat dibuat memanjang beraksen futuristik juga dilengkapi dengan inner lens. Hal ini membuat cahaya lampu sein menjadi lebih jelas dan mudah terlihat.

Kesan sport New Honda Blade sangat terasa saat dilihat dari depan dipadu dengan sudit lancip dan juga lekukan lebih keatas yang tajam pada tameng. Desain ini benar-benar mengesankan bahwa bebek handal dengan mesin 110 cc ini memimili permorma yang garang. Bagian sporty lainnya terdapat pada knalpot dengan model supersport. Selain itu knalpot New Honda Blade ini menggunakan muffler baru plus pelindung anti panas berlapir krom.

new-honda-blade-perbandingan

click to zoom : Old Honda Blade vs New Honda Blade 2011

Sumber usai melakukan testride mengatakan ketika digeber suara yang dihasilkan lebih garing dari Honda Blade versi lama. Begitu juga saat menutup gas, raung mesin lebih nyaring, bener-bener keren. Tipikal suara seperti ini tentu lebih disukai anak-anak muda yang suka balap motor. Bagasi lebih luas berkapasitas 7 liter.

Saat dipakai ngebut, New Honda Blade tidak mengkhawatirkan pengendaranya. Bahkan berani mengambil titik rem lebih dekat dengan sebelum menikung. Hal ini tidak lain karena New Honda Blade menggunakan rek cakram pada bagian depan dan juga rem cakram belakang. Hal ini tentu tidak dipungkiri lebih pakem daripada model tromol. Pijakan kaki dirancang fleksibel seperti pada motor-motor sport. Model lampu belakang juga baru, dipadu dengan pegangan yang fungsional.

Meskipun mesin New Honda Blade masih sama seperti versi sebelumnya yaitu mesin EFT 4 tak 110cc SOHC, namun performa yang dirasakan tim testride Kompas terasa lebih galak saat menjajal lintasan khusus untuk handling dan akselerasi. Bedanya jantung pacu New Honda Blade ini disempurnakan dengan teknologi Honda Variable Ignition Control alias HVIC. Proses pengapian lebih efisien, lebih bertenaga pada tarikan, namun diklain tetap hemat dalam konsumsi bahan bakar.

Spesifikasi New Honda Blade 110R 2011

New Honda Blade 2011 spek

click to zoom : Spesifikasi New Honda Blade 2011

  • Mesin: tipe 4 langkah, SOHC, pendingin dengan udara
  • Diameter x langkah: 50 x 55.6 mm
  • Daya maksimum: 8.4 PS / 7500 rpm
  • Volume langkah: 109.1 cc
  • Kompresi: perbandingan 9,0 : 1
  • Torsi maksimum:0.83 kgf.m / 5500 rpm
  • Kopling: Jenis kopling ganda, otomatis, sentrifugal, dan basah
  • Starter: kick starter dan elektrik starter
  • Tipe Busi: ND U20EPR9 atau NGK CPR6EA-9
  • Kapasitas oli: 0.8 liter pada penggantian rutin
  • Kapasitas tangki maksimal: 3.7 liter
  • Kapasitas bagasi maksmimal : 7 kg
  • Dimensi :1.898 (panjang) x 709 (lebar)x 1080 mm (tinggi)
  • Transmsi: 4 kecepatan
  • Pola pengoperan gigi: N-1-2-3-4-N
  • Berat kendaraab kosong:104 kg
  • Jarak sumbu roda:1.227 mm
  • Jarak terendah:135 mm
  • Suspensi belakang: tipe lengan ayun dan peredam kejut ganda
  • Rangka: tipe tulang punggung
  • Suspensi depan: tipe teleskopik
  • Ban belakang: ukuran 80/90 – 17 M/C 44P
  • Ban depan: ukuran 70/90 – 17 M/C 38P
  • Rem belakang dan belakang : Cakram hidrolik piston tunggal

Harga New Honda Blade 2011

new-honda-blade-victory-rednew-honda-blade-dominate-black
New Honda Blade Victory RedNew Honda Blade Dominate Black
new-honda-blade-superior-blacknew honda blade hijau
New Honda Blade Superior BlackNew Honda Blade Accelera Green

Namun sayang dari desain nan sporty ini, New Honda Blade tetap menggunakan model ‘kick starter’ seperti bebek-bebek lama dan tidak dilapisi pelindung karet. Begitupun dengan pegangan kaca spion yang standart. Seandainya kedua item ini dibuat lebih sporty tentu akan melengkapi sempurnanya tampilan sport New Honda Blade ini. Jika anda tidak mempermasalahkan kekurangan New Honda Blade ini, bolehlah berpuas dengan tampilan keren dan mesin garangnya.

new-honda-blade-spesial

New Honda Blade Racing Special Edition

Untuk harga New Honda Blade varian standart dilepas dengan angka Rp 14 juta (harga on the road Jakarta) dengan 4 pilihan warna. Yaitu victory red, superaior black, accelera green, dan dominate black. Sedangkan untuk varian Racing Special Edition yang dilepas pada angka Rp 14,2 juta. Bagaimana? tertarik untuk membeli New Honda Blade ini?

Jumat, 12 Agustus 2011

Cave Jatijajar Kebumen

News Session - Cave tourism complex either natural or artificial cave that is located approximately 42 miles southwest Kebumen covers an area of ​​5.5 hectares. This attraction has been equipped with tourist facilities such as parking, peturasan, playground, food stalls, fruit and souvenir shops.

The complex includes the Cave Cave Jatijajar Jatijajar, Dempok Cave, and Cave Intan. This area is located approximately 250 m above sea level. Pergunaan system develops in the presence of fossils such as Lepidocylina sumatrensis Brady, L. Tan and Cycloclypeus elegans annulatus Martin apart show also at the same age rocks distinguish native environment, ie a shallow sea that has a maximum depth of 60 m.

Approximately 14-11 million years ago this area was still a shallow marine exposure, which is then lifted up to the altitude now due to the dynamic nature of the earth. The absence of other sediment that covered a layer of limestone in the area south Gombong indicate if since 10 million years ago this area was above sea level. Calculated from the time span of less than 10 million years there has been lifting height of more than 300 m. The appointment caused rocks and tersesarkan terkekarkan. High rainfall karstifikasi accelerate the process, forming Kars as seen now.

Symptoms endokars mouth of the cave which has a curved berbangun height and width. On the right wall of the entrance to the rest of the sediment revealed a fossil-rich cave sediments mollusks. Some species grastropoda and pelecypoda well preserved in layers of dark brown clay Pasiran. This fossilized sediments can be correlated with similar sediments exposed at the entrance to Diamond Cave. Sediman inside the cave were also revealed in the rest of the old canopy, a few yards from the entrance. Pelecypoda flat shells in sediments are arranged in a natural cave to the north parallel to the direction of the main hall entrance of the cave, which is north-south. The roof and walls of the entrance to the cave filled by writing the names of visitors. Gravity of the oldest dated 1805.

Kanopy formation near the entrance to Cave Jatijajar indicate the presence of underground rivers that had been active a few hundred thousand years ago. Removal process causes the river to be dry, because the water looking for the local ground water surface is lower lying. Underground river that is still active in the Cave Jatijajar revealed through some spring, which is located between 1-3 m below the main fossil hall.

Kantil Spring and Spring Roses are pools of underground river which opened to the public. Two others that spring Puserbumi Jombor and tourists can not enter the public, unless he got permission from the manager of the tourist area. In the spring, Spring Puserbumi an upright sinks about 50 cm in diameter. While Spring Jombor inhabited a pelus along more than 1 m has a siphon at the bottom. Siphons can be traced by the method of diving (cave diving). Various re-formed by the deposition of CaCO3 saturated solution of the beautiful and enchanting caves found in the alley behind the chiffon. Caves along the hallway decorated with rows of hundreds of meters gurdam and waterfalls. Lorong Jatijajar cave cave below was prepared to be the object of special interest tours. To enter the spring inside the cave Jatijajar sacred and used as a place of pilgrimage.

The holes in the bottom of the cave near the entrance is a trace of phosphate mining guano. Ornaments caves (stalactites, stalagmite, pillar, Flowstone) generally is not active, although in some places there are water droplets and leleran through the ends of the stalactites. A hole in the roof of the cave as high as 24 m from the bottom of the cave, not far from the large pillars that are still active berbangun rounded, revealing the history of cave discovery in 1802 by Djayamenawi, Farmer was plunged into the cave through the existing holes on the surface, and after soil covering he cleaned the hallway to find the entrance, which is the mouth of the cave now.

Cave Jatijajar hallway along 250 m, with width and height of an average of 15-25 m, can be easily accessible to tourists. Starting in 1975, placed along the corridor cave 32 statues that tell the legend of Raden Kamandaka. Cave Outside Cave describes kepurbaan Jatijajar.Kamandaka originally named Raden Many Contro is heir apparent Pajajaran Kingdom. Central government or Galuh Pasirluhur East in the 14th century roughly around Baturaden (purwokerto), on the slopes of Mount Slamet. Prabu Siliwangi Pajajaran king at that time has two consorts. From the first consort, King Siliwangi berputra 2 persons namely Lots and Lots Ngampar Contro. Since the first empress died, King Siliwangi lift second empress, goddess Kumudaningsih. Previous Goddess Kumudaningsih give conditions would become empress if her son could one day become king, replacing King Siliwangi. From this second consort and Goddess terturunkan Many Blabur Pamungkas.King Siliwangi who are elderly plans raised his eldest son, Many Contro, to replace him. The request was rejected by many Contro, claiming he was not ready and not have a companion. He would only marry a woman similar to his late mother. For that he wandered into the mountains Tangkuban Perahu, see Ki Festive Wirangrong. By the old man he was told to wander to the east, toward the Duchy Sand Luhur. In order ideals married a beautiful woman like her mother answered, he had to undress as the son of the king becomes an ordinary person. Many subsequent Contro disguised as ordinary people, and renamed Kamandaka.

After arriving in the Sand Luhur he met with the duke of the Duchy of Sand Luhur Reksono who make it their adopted child. Kandandoho duke, ruler of the Duchy of Sand Luhur, had several daughters who all of them are married except the youngest daughter Dewi Ciptoroso. Sand's daughter's face and appearance is similar to Mother Luhur Kamandaka. Kamandaka managed to captivate Goddess Ciptoroso. Suaru But at a time when they were both in the garden of a warrior princess caught her duchy. Kamandaka attacked the soldiers, who thought him as a thief. Because of his power he can escape. But before he could say his identity, namely Kamandaka Patih Reksonoto son. Duke duke of Sand Luhur wrath, calling Patih Reksonoto to arrest and surrender kepadanya.Kamandaka Kamandaka who fled by jumping into the river was reported by the duke of Reksonoto dead, washed away in torrential river currents carry. Once away from the Sand Luhur, Kamandaka went ashore to walk towards a village. In the village he met a poor widow Paniagih Kertosoro Mbok. Kamandaka subsequently appointed as his son.

Mbok Kertosoro have a rooster named Mercu, treated well by Kamandaka. Everywhere he went with the other chickens. Crow always win, so that eventually Kamandaka known as penyabung chicken is superb. The news reached the Duchy Sand Luhur. Duke Kandandoho very angry to hear Kamandaka still alive. He ordered his soldiers to capture Kamandaka. At the same time, suddenly appeared Silihwarni. Silihwarni who offered himself a servant in the Sand Luhur Kandandoho received by the Duke, the origin can kill Kamandaka.

Silihwarni is actually a lot Ngampar, the younger brother Kamandaka. He was given the job of his father King Siliwangi looking for his sister. To maintain safety on the journey, many equipped Ngampar royal arms, Cleaver Pamungkas. Not knowing if Kamandaka was his brother who sought Silihwarni go along with a troop of soldiers Sand Luhur.
Silihwarni finally reached the village of Paniagih, met with Kamandaka fought and challenged chickens. When the rooster each fight, stabbing Silihwarni Kamandaka being careless with heirloom Kujang Pamungkas. Kamandaka severely injured, but he can escape. The place where Kamandaka can escape from the cordon of soldiers and Silihwarni Sand Luhur now called Village Brobosan (mbrobos = escape). When Kamandaka resting somewhere, blood was oozing from the wound in the stomach. Iru place later named Village Bancaran (Bancar = heavy). Sand Luhur Silihwarni with soldiers continued to chase, aided by sniffer dogs. A dog can be killed by Kamandaka somewhere, the next village was named Coral Dogs. Kamandaka continued to flee eastward, and reached the end of the road buntuk (hereinafter the place called the Village andes).

After running far enough Kamandaka finally came to a cave. He was hiding in it. Silihwarni who lost their trail, he screamed so challenging Kamandaka out from his hiding place. Kamandaka replied that actually he was crown prince Pajajaran Many Contro. Silihwarni surprised to hear that answer and he said if actual = (sejatine) He is also the son of King Siliwangi, Many Ngampar. Both realized that they were brothers.

Next Kamandaka meditated in the cave and got the hint that his intention Goddess Ciptoroso gain would be achieved if he is dressed in monkey (monkey) In a hint that he was required to stay at Forest Baturagung, southwestern Baturaden. In the woods it Kamandaka already turned into apes met Ciptoroso Goddess, who was then followed his father the Duke of Kandandoho hunting. Apes are benign incarnation of Goddess Kamandaka Ciptoroso immediately attracted attention, which according to it when arrested and taken to the Sand Luhur. Arriving at the Sand Luhur monkeys will not eat anything, so the Duke Kandandoho meninmbulkan concerns. He made the contest, who can feed the monkeys that he is entitled to maintain it. Many people try but always fail, unless the Goddess Ciptoroso. In accordance with the competition then the apes and even then maintained by the youngest daughter and named Sand Luhur Kasarung monkey. At night it turned into apes the original, namely Kamandaka. Moderate daytime again transformed into apes. it is known only by the Goddess Ciptoroso.

Narrated later, Pule Discuss King of Nusa Kambangan want to marry Dewi Ciptoroso, and sent his kingdom to ask for her hand. If the desire was not granted he would destroy the Duchy Sand Luhur. On the advice of Javan Kasarung, Goddess Ciptoroso meet his father and said if he was willing to be the wife of King Pule Discuss the origin of the submission requirements will be met. One requirement is the Goddess Ciptoroso allowed to bring Javan Kasarung met at a wedding. Pule Discuss King immediately agreed.

Wedding ceremony occurred when the monkey Kasarung always disruptive, causing annoyance King Pule Discuss. Pule Discuss King hit him and both of them fighting. Nusakambangan king finally died, bitten by a monkey Kasarung. The death of the king to change the original intentions Javan Kasarung, namely Kamandaka. After describing its origin, Kamandaka Ciptoroso finally mated with the Goddess. The news finally reached the kingdom Pajajaran. Intention to make Kamandaka Siliwangi King as the king did not happen. Because abstinence for someone who has been exposed to the royal heirloom to be king Pajajaran Kujang Pamungkas. Finally Kamandaka or Many Clark became duke in the Sand Luhur, replacing father Ciptoroso Goddess. Many are being replaced Blabur siliwangi King became king in Pajajaran.

Springs or spring contained in Jatijajar cave believed to have certain properties, so sacred. Spring Water Jombor Puserbumi and reputedly can be used as a means to achieve certain purposes. Spring water is being Rose and kantil if to wash your face in addition to being young also are hoping to achieve what it wanted.

The trust that is spoken by generations of this entrenched at the heartstrings Kebumen and surrounding communities, sehigga on certain days according to the Javanese calendar is crowded with pilgrims place, especially at night.

Segments along the corridor cave 50 m from the entrance is a natural formation of an underground river activity in the past. Local, roof and walls of caves decorated with stalactites and Flowstone. Hole in the roof of the cave that penetrate to the surface (AVENT) function as natural ventilation, so the air inside the cave remains fresh. The passageway is further associated with an artificial cave, a former limestone mine.

Cave Dempok length not more than 100 m, and be unique because it is a combination of natural caves and artificial cave. Dempok name taken from a limestone mining land owners. remnants of the triumph of industrial calcium oxide in the past tobong immortalized in the form of burning limestone, not far from the entrance to Cave Dempok.

Cave Dempok length not more than 100 m, and be unique because it is a combination of natural caves and artificial cave. Dempok name taken from a limestone mining land owners. remnants of the triumph of industrial calcium oxide in the past tobong immortalized in the form of burning limestone, not far from the entrance to Cave Dempok.

Symptoms endokars fossil is a natural cave filled with ornaments that are still active. The hallways inside the Cave of Diamond in the trending north-south and east-west genesanya associated with dissolution along the cracks of existing structures.

A stalactite on the wall right of the entrance is covered by sediments of sand lempungan brownish red. Sediments contain fossil mollusks, so that its presence will uncover the history of cave formation. Terrestrial mollusks are animals that live around the cave. When rain water into the cave, the animals were transported into the cave together with sand and clay sediments. When flooding inundated entire cave passage, and a stalactite located 3 m from the bottom of the cave is covered by sediments. This fossil collection Plistosen-Resen-old, so the Diamond Cave has existed since at least 1 million years ago.

A large dome measuring 30 X 40 m and a maximum height of 20 m can be achieved by passing through a narrow hole as wide as 1 m. domed roof adorned by stalactites maximum size of 1 m. AVENT dome on the roof of a function as natural ventilation. A group which together with the stalagmite stalactite help pillars or columns as high as several feet beautiful. Ornaments cave in this section are generally still active.

To the right of the first room there is a second room is composed by limestone-lined, with a natural bridge that connects the right and left walls of the room. This bridge is a residual layer of limestone are soluble. Medium soft limestone layer at the base of the bridge has been largely depleted, eroded by underground streams that had been active in the past. The second room measuring 20 X 40 m and a height of 15 m ended in a narrow hole that is covered by sediments of the cave. small hollows in the roof of the cave filled with bats. The lack of ventilation in the room caused the air inside the cave a little hot and stuffy. Fermentation allows the formation of CO2 bat droppings and odors.

Goa Jatijajar Kebumen

News Session - Kompleks Gua wisata baik gua alam maupun buatan yang terletak sekitar 42 km barat daya Kebumen ini mencakup kawasan seluas 5,5 hektare. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan prasarana wisata seperti tempat parkir, peturasan, tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata.

Kompleks Gua Jatijajar mencakup Gua Jatijajar, Gua Dempok, dan Gua Intan. Kawasan ini berada sekitar 250 m di atas permukaan laut. Sistem pergunaan berkembang pada kehadiran fosil-fosil seperti Lepidocylina sumatrensis Brady, L. elegans Tan dan Cycloclypeus annulatus Martin selain menunjukkan umur batuan juga sekaligus menciri lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal yang mempunyai kedalaman maksimum 60 m.

Kira-kira 14-11 juta tahun lalu daerah ini masih merupakan paparan laut dangkal, yang kemudian terangkat hingga ketinggiannya sekarang akibat sifat bumi yang dinamis. Tidak adanya sedimen lain yang menutupi lapisan batu gamping di daerah Gombong selatan menunjukkan jika sejak 10 juta tahun lalu daerah ini sudah berada di atas permukaan laut. Dihitung dari kurun waktu kurang dari 10 juta tahun telah terjadi pengangkatan setinggi lebih dari 300 m. Pengangkatan itu menyebabkan batuan terkekarkan dan tersesarkan. Curah hujan yang tinggi mempercepat terjadinya proses karstifikasi, membentuk kars sebagaimana terlihat sekarang.

Gejala endokars ini mempunyai mulut gua yang berbangun melengkung tinggi dan lebar. Pada dinding pintu masuk sebelah kanan tersingkap sisa endapan sedimen gua yang kaya fosil moluska. Beberapa spesies grastropoda dan pelecypoda terawetkan baik pada lapisan lempung pasiran berwarna coklat tua. Sedimen berfosil ini dapat dikorelasikan dengan sedimen sejenis yang tersingkap di pintu masuk Gua Intan. Sediman di dalam Gua juga tersingkap pada sebuah sisa kanopi tua, beberapa meter dari pintu masuk. Cangkang-cangkang pipih pelecypoda pada sedimen gua ini tersusun secara alami ke arah utara sejajar dengan arah lorong utama masuk gua, yaitu utara-selatan. Bagian atap dan dinding pintu masuk gua dipenuhi oleh tulisan nama-nama pengunjung. Gravity yang paling tua tertanggal tahun 1805.

Pembentukan kanopy di dekat pintu masuk Gua Jatijajar menunjukkan adanya sungai bawahtanah yang pernah aktif beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Proses pengangkatan menyebabkan sungai menjadi kering, karena air mencari permukaan air tanah setempat yang letaknya lebih rendah. Sungai bawah tanah yang masih aktif di dalam Gua Jatijajar tersingkap melalui beberapa sendang, yang letaknya berkisar antara 1-3 m di bawah lorong fosil utama.

Sendang Kantil dan Sendang Mawar adalah kolam-kolam sungai bawah tanah yang dibuka untuk umum. Dua sendang lainnya yaitu Jombor dan Puserbumi tidak dapat dimasuki wisatawan umum, kecuali mendapat ijin dari pengelola kawasan wisata. Sebagai mata air, Sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak bergaris tengah sekitar 50 cm. Sementara Sendang Jombor yang dihuni seekor pelus sepanjang lebih dari 1 m mempunyai sifon di dasarnya. Sifon ini dapat ditelusuri dengan metode penyelaman (cave diving). Beragam bentukan pengendapan ulang larutan CaCO3 jenuh yang indah dan mempesona dijumpai di dalam lorong gua dibalik sifon. Lorong gua sepanjang ratusan meter dihiasi dengan deretan gurdam dan air terjun. Lorong gua di bawah gua Jatijajar ini disiapkan menjadi objek wisata minat khusus. Untuk memasuki sendang di dalam Gua Jatijajar dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat berziarah.

Lubang-lubang di dasar gua di dekat pintu masuk merupakan bekas-bekas penambangan fosfat guano. Ornamen gua (stalaktit, stalakmit, pilar, flowstone) umumnya sudah tidak aktif, meskipun di beberapa tempat terdapat tetesan dan leleran air melalui ujung-ujung stalaktit. Sebuah lubang di atap gua setinggi 24 m dari dasar gua, tidak jauh dari pilar besar berbangun membundar yang masih aktif, mengungkap sejarah penemuan gua pada tahun 1802 oleh Djayamenawi, Petani tersebut terperosok ke dalam gua melalui lubang yang ada dipermukaan, dan setelah tanah yang menutupi lorong dibersihkan ia menemukan lubang masuk, yaitu mulut gua sekarang.

Lorong Gua Jatijajar sepanjang 250 m, dengan lebar dan tinggi rata-rata 15-25 m, dapat dimasuki oleh wisatawan dengan mudah. Mulai tahun 1975, disepanjang lorong gua ditempatkan 32 buah patung yang menceritakan Legenda Raden Kamandaka. Di luar Gua menggambarkan kepurbaan Gua Jatijajar.Kamandaka yang aslinya bernama Raden Banyak Contro adalah putera mahkota Kerajaan Pajajaran. Pusat pemerintahan Pasirluhur atau Galuh Timur pada abad 14 kira-kira berada di sekitar Baturaden (purwokerto), di lereng Gunung Slamet. Prabu Siliwangi raja Pajajaran pada waktu itu memiliki 2 permaisuri. Dari permaisuri pertama, Prabu Siliwangi berputra 2 orang yaitu Banyak Contro dan Banyak Ngampar. Karena permaisuri pertama meninggal, Prabu Siliwangi mengangkat permaisuri kedua, Dewi Kumudaningsih. Sebelumnya Dewi Kumudaningsih memberi syarat mau menjadi permaisuri jika anak laki-lakinya kelak dapat menjadi raja, menggantikan Prabu Siliwangi. Dari permaisuri kedua ini terturunkan Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.Prabu Siliwangi yang sudah lanjut usia berencana mengangkat putra sulungnya, Banyak Contro, untuk menggantikannya. Permintaan itu ditolak oleh Banyak Contro, dengan alasan ia belum siap dan belum mempunyai pendamping. Ia hanya mau menikah dengan wanita yang mirip dengan mendiang ibunya. Untuk itu ia mengembara menuju gunung Tangkuban Perahu, menemui Ki Ajar Wirangrong. Oleh orang tua tersebut ia disuruh mengembara ke timur, menuju Kadipaten Pasir Luhur. Supaya cita-citanya beristri wanita cantik seperti ibunya terkabul, ia harus menanggalkan pakaiannya sebagai putera raja menjadi orang biasa. Banyak Contro selanjutnya menyamar menjadi orang kebanyakan, dan berganti nama menjadi Kamandaka.

Setelah sampai di Pasir Luhur ia bertemu dengan Reksono patih Kadipaten Pasir Luhur yang menjadikannya sebagai anak angkat. Adipati Kandandoho, penguasa Kadipaten Pasir Luhur, mempunyai beberapa putri yang semuannya sudah bersuami kecuali putri bungsunya Dewi Ciptoroso. Wajah dan penampilan putri Pasir Luhur ini mirip dengan Ibu Kamandaka. Kamandaka berhasil menarik hati Dewi Ciptoroso. Tetapi pada suaru saat ketika mereka sedang berdua di taman keputren seorang prajurit kadipaten memergokinya. Kamandaka dikeroyok para prajurit, yang mengiranya sebagai pencuri. Karena kesaktiannya ia dapat meloloskan diri. Tetapi sebelumnya ia sempat mengatakan identitasnya, yaitu Kamandaka putra Patih Reksonoto. Adipati Patih Pasir Luhur murka, memanggil Patih Reksonoto supaya menangkap Kamandaka dan menyerahkan kepadanya.Kamandaka yang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai dilaporkan oleh Patih Reksonoto telah mati, hanyut di bawa arus sungai deras. Setelah jauh dari Pasir Luhur, Kamandaka naik ke darat berjalan menuju sebuah desa. Di Desa Paniagih ia bertemu janda miskin Mbok Kertosoro. Kamandaka selanjutnya diangkat menjadi anaknya.

Mbok Kertosoro mempunyai seekor ayam jantan bernama Mercu, yang dirawat dengan baik oleh Kamandaka. Ke mana-mana ia pergi dengan ayam-ayam lainnya. Mercu selalu menang, sehingga akhirnya Kamandaka dikenal sebagai penyabung ayam yang hebat. Berita tersebut sampai di Kadipaten Pasir Luhur. Adipati Kandandoho sangat murka mendengar Kamandaka masih hidup. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Kamandaka. Pada saat yang bersamaan, tiba-tiba muncul silihwarni. Silihwarni yang menawarkan dirinya menjadi abdi di Pasir Luhur diterima oleh Adipati Kandandoho, asal dapat membunuh Kamandaka.

Silihwarni sebenarnya adalah Banyak Ngampar, adik kandung Kamandaka. Ia mendapat tugas dari ayahnya Prabu Siliwangi mencari kakaknya. Untuk menjaga keselamatannya di perjalanan, Banyak Ngampar dibekali senjata kerajaan, kujang Pamungkas. Karena tidak tahu kalau Kamandaka adalah kakaknya yang dicari-cari Silihwarni berangkat bersama dengan sepasukan prajurit Pasir Luhur.Akhirnya Silihwarni sampai di Desa Paniagih, bertemu dengan Kamandaka dan menantangnya bersabung ayam. Saat ayam jantan masing-masing bersabung, Silihwarni menikam Kamandaka yang sedang lengah dengan pusaka Kujang Pamungkas. Kamandaka terluka parah, tetapi ia dapat meloloskan diri. Tempat di mana Kamandaka dapat meloloskan diri dari kepungan prajurit Pasir Luhur dan Silihwarni sekarang dinamakan Desa Brobosan (mbrobos = meloloskan diri). Saat Kamandaka beristirahat di suatu tempat, darahnya mengucur deras dari luka di lambungnya. Tempat iru kemudian diberi nama Desa Bancaran (Bancar = deras). Silihwarni bersama prajurit Pasir Luhur terus mengejarnya, dibantu anjing-anjing pelacak. Seekor anjing dapat di bunuh oleh Kamandaka di suatu tempat, yang selanjutnya desa itu dinamakan Karang Anjing. Kamandaka terus lari ke arah timur, dan sampai di ujung jalan yang buntuk (selanjutnya tempat itu dinamakan Desa Buntu).

Setelah berlari cukup jauh akhirnya Kamandaka sampai di sebuah gua. Ia bersembunyi di dalamnya. Silihwarni yang kehilangan jejak, Ia berteriak-teriak menantang Kamandaka supaya ke luar dari tempat persembunyiannya. Kamandaka menjawab, bahwa sebenarnya ia adalah putra mahkota Pajajaran Banyak Contro. Mendengar jawaban itu Silihwarni terkejut dan iapun berkata kalau sebenarnya = (sejatine) Ia juga putra Prabu Siliwangi, Banyak Ngampar. Keduanya baru sadar kalau mereka adalah bersaudara.

Selanjutnya Kamandaka bertapa di gua tersebut dan mendapat petunjuk bahwa niatnya mempersunting Dewi Ciptoroso akan tercapai jika ia berpakaian lutung (kera) Dalam petunjuk itu ia diharuskan tinggal di Hutan Baturagung, baratdaya Baturaden. Di hutan itu Kamandaka yang sudah berubah menjadi kera bertemu dengan Dewi Ciptoroso, yang ketika itu mengikuti ayahnya Adipati Kandandoho berburu. Kera yang jinak jelmaan Kamandaka segera menarik perhatian Dewi Ciptoroso, yang menurut saja saat ditangkap dan dibawa ke Pasir Luhur. Sesampainya di Pasir Luhur kera tersebut tidak mau makan apa-apa, sehingga meninmbulkan kekhawatiran Adipati Kandandoho. Ia membuat sayembara, siapa yang dapat memberi makan kera tersebut maka ia berhak memeliharanya. Banyak orang mencobanya tetapi selalu gagal, kecuali Dewi Ciptoroso. Sesuai dengan sayembara maka kera itupun dipelihara oleh putri bungsu Pasir Luhur dan diberi nama Lutung Kasarung. Pada malam hari kera tersebut berubah ujud aslinya, yaitu Kamandaka. Sedang siang hari menjelma lagi menjadi kera. hal itu hanya diketahui oleh Dewi Ciptoroso.

Dikisahkan selanjutnya, Prabu Pule Bahas dari Nusa Kambangan ingin memperistri Dewi Ciptoroso, dan mengutus kerajaan untuk meminangnya. Jika keinginan tidak dikabulkan ia akan menghancurkan Kadipaten Pasir Luhur. Atas saran Lutung Kasarung, Dewi Ciptoroso menemui ayahnya dan mengatakan kalau ia bersedia menjadi istri Prabu Pule Bahas asal persyaratan yang akan diajukannya dipenuhi. Salah satu syarat itu adalah Dewi Ciptoroso diperbolehkan membawa Lutung Kasarung pada saat pengantin dipertemukan. Prabu Pule Bahas langsung menyetujui.

Ketika upacara pengantin berlansung Lutung Kasarung selalu mengganggu, sehingga menimbulkan kejengkelan Prabu Pule Bahas. Prabu Pule Bahas memukulnya dan keduanya berkelahi. Raja Nusakambangan akhirnya tewas, digigit Lutung Kasarung. Kematian raja tersebut mengubah ujud asli Lutung Kasarung, yaitu Kamandaka. Setelah menceritakan asal-usulnya, Kamandaka akhirnya dikawinkan dengan Dewi Ciptoroso. Berita itu akhirnya sampai di Kerajaan Pajajaran. Niat Prabu Siliwangi untuk menjadikan Kamandaka sebagai raja tidak kesampaian. Karena pantang bagi seseorang yang sudah terkena pusaka kerajaan Kujang Pamungkas menjadi raja Pajajaran. Akhirnya Kamandaka atau Banyak Cokro menjadi adipati di Pasir Luhur, menggantikan ayah Dewi Ciptoroso. Sedang Banyak Blabur menggantikan Prabu siliwangi menjadi raja di Pajajaran.

Mata air atau sendang yang terdapat di dalam Gua Jatijajar dipercaya mempunyai khasiat tertentu, sehingga dikeramatkan. Air Sendang Puserbumi dan Jombor konon dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tertentu. Sedang air Sendang Mawar dan Kantil jika untuk mencuci muka selain menjadi awet muda juga akan tercapai apa yang dicita-citakannya.

Kepercayaan yang dituturkan secara turun-temurun ini mengakar kuat di hati sanubari masyarakat Kebumen dan sekitarnya, sehigga pada hari-hari tertentu menurut penanggalan Jawa tempat tersebut ramai dikunjungi peziarah, terutama pada malam hari.

Segmen lorong gua sepanjang 50 m mulai dari pintu masuk merupakan bentukan alami hasil kegiatan sungai bawah tanah di masa lalu. Setempat, atap dan dinding gua dihiasi oleh stalaktit dan flowstone. Lubang di atap gua yang tembus ke permukaan (avent) berfungsi sebagai ventilasi alam, sehingga udara di dalam gua tetap segar. Lorong ini selanjutnya berhubungan dengan gua buatan, bekas penambangan kapur.

panjang Gua Dempok tidak lebih dari 100 m, dan menjadi unik karena merupakan gabungan antara gua alam dan gua buatan. Nama Dempok diambil dari nama pemilik lahan penambangan kapur. sisa-sisa kejayaan industri kapur tohor di masa lalu diabadikan dalam bentuk tobong pembakaran batu gamping, tidak jauh dari pintu masuk Gua Dempok.

panjang Gua Dempok tidak lebih dari 100 m, dan menjadi unik karena merupakan gabungan antara gua alam dan gua buatan. Nama Dempok diambil dari nama pemilik lahan penambangan kapur. sisa-sisa kejayaan industri kapur tohor di masa lalu diabadikan dalam bentuk tobong pembakaran batu gamping, tidak jauh dari pintu masuk Gua Dempok.

Gejala endokars ini merupakan gua alam fosil yang penuh dengan ornamen yang masih aktif. Lorong-lorong di dalam Gua Intan yang berarah utara-selatan dan barat-timur genesanya berkaitan dengan pelarutan di sepanjang struktur retakan yang ada.

Sebuah stalaktit di dinding pintu masuk sebelah kanan dilingkupi oleh sedimen pasir lempungan berwarna merah kecoklatan. Sedimen tersebut mengandung fosil moluska, sehingga kehadirannya akan menguak sejarah pembentukan gua. Moluska adalah binatang darat yang hidup di sekitar gua. Ketika air hujan masuk ke dalam gua, binatang itu terangkut ke dalam gua bersama-sama dengan sedimen pasir dan lempung. Saat terjadi banjir seluruh lorong gua terendam air, dan sebuah stalaktit yang terletak 3 m dari dasar gua ditutupi oleh sedimen tersebut. Kumpulan fosil ini berumur Plistosen-Resen, sehingga Gua Intan setidaknya sudah ada sejak 1 juta tahun yang lalu.

Sebuah kubah besar berukuran 30 X 40 m dan tinggi maksimum 20 m dapat dicapai dengan melewati lubang sempit selebar 1 m. atap kubah dihiasi oleh stalaktit-stalaktit berukuran maksimum 1 m. Sebuah avent di atap kubah berfungsi sebagai ventilasi alam. Sekelompok stalaktit yang menyatu dengan stalakmit membantu pilar atau kolom setinggi beberapa meter yang indah. Ornamen gua di bagian ini umumnya masih aktif.

Di sebelah kanan ruangan pertama terdapat ruangan kedua yang disusun oleh batu gamping berlapis, dengan sebuah jembatan alam yang menghubungkan dinding kanan dan kiri ruangan. Jembatan ini merupakan sisa lapisan batu gamping yang sukar larut. Sedang lapisan batu gamping lunak di dasar jembatan sebagian besar telah habis, dikikis oleh aliran sungai bawah tanah yang pernah aktif di masa lalu. Ruangan kedua yang berukuran 20 X 40 m dan tinggi 15 m ini berakhir pada sebuah lubang sempit yang ditutupi oleh sedimen gua. lekuk-lekuk kecil di atap gua dipenuhi oleh kelelawar. Tidak adanya ventilasi di ruangan kedua ini menyebabkan udara di dalam gua sedikit panas dan pengap. Fermentasi kotoran kelelawar memungkinkan terbentuknya CO2 dan bau yang menyengat.

Kamis, 11 Agustus 2011

Kisah Seorang Tukang Sol Sepatu

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Kisah Seorang Tukang Cukur Yang Mempertanyakan Tuhan

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.

“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .

“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.

“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”

Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.

“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.

Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”