Minggu, 19 Februari 2012

Waktu Lebih Berharga Dari Apapun


Seorang Ayah pulang ke rumah dalam keadaan letih di sambut oleh anak lelakinya yg berusia 7 tahun didepan pintu.

Anak: Ayah, boleh tidak Kevin bertanya?

Ayah: “Ya…nak tanya apa?”

Anak: “Berapa pendapatan ayah per jam ?”

Ayah: “Itu bukan urusan kamu, buat apa kamu sibuk tanya?” si ayah mulai marah karena merasa lelah.

Anak: “Kevin tidak tahu ayah. Tolonglah beritahu berapa pendapatan ayah satu jam bekerja di kantor?” si anak mulai merayu.

Ayah: “Rp 10.000 perjam, memang kenapa?”

Anak: “Oh…” si anak menjawab sambil tunduk ke bawah. Kemudian memandang wajah ayahnya sambil bertanya, “Ayah….boleh tidak Kevin pinjam Rp 5000 dari ayah?”.

Si Ayah mulai menjadi berang dan berkata, ” oh, itu sebabnya kamu tanya berapa pendapatan ayah, untuk apa uang sebanyak 5000? mau buat beli barang mainan lagi? Ayah kerja capek-capek bukan untuk buang uang sembarangan. Sekarang pergi ke kamar dan tidur, sudah lewat jam tidur nih…”.

Anak kecil 7 tahun itu terdiam dan perlahan-lahan melangkah kembali ke kamar tidurnya.


Si ayah duduk di atas sofa dan mulai memikirkan mengapa anaknya yg sekecil itu memerlukan uang sebanyak itu.

Kira-kira dua jam kemudian si ayah kembali tenang dan berpikir, kemungkinan anaknya benar-benar memerlukan uang untuk keperluan di sekolahnya karena anaknya tidak pernah meminta uang sebanyak itu sebelumnya.

Dengan perasaan bersalah si ayah melangkah menuju kamar anaknya dan membuka pintu. Didapati anaknya masih belum tidur. “Kalau kamu betul-betul perlu uang, nah ambillah Rp 5000 ini”, kata si ayah.

Kevin segera bangun dan tersenyum girang. “Terima kasih banyak ayah”, katanya begitu gembira. Kemudian dia mencari-cari sesuatu di bawah bantalnya dan mengeluarkan selembar lima ribuan yg sudah kusut.

Saat di lihat uang itu oleh ayahnya, si ayah kembali marah. “kenapa kamu minta uang lagi sedangkan kamu sudah ada uang sebanyak itu? Dan dari mana kamu dapat uang di bawah bantal itu?” bentak si ayah.

Si anak menunduk tidak berani menatap wajah ayahnya. “uang ini kevin kumpulkan dari uang saku sekolah yang ayah beri tiap hari. kevin minta lagi 5 ribu dari ayah sebab uang yang kevin punya sekarang tidak cukup”, jawab si anak perlahan.

” Tidak cukup? memang mau buat beli apa?”, si ayah bertanya balik.

“Ayah, sekarang kevin sudah punya 10 ribu. Ayah ambil uang ini. Kevin mau beli satu jam waktu dari kerja ayah. kevin ingin, ayah pulang kerja lebih awal besok. kevin kangen mau makan malam bersama ayah. “, jawab si anak tanpa berani memandang wajah ayahnya. Terdiam dan hanya merasakan air bening jatuh dari matanya.

Sobat, sering kita sibuk bekerja dan tidak bisa membagi waktu untuk orang-orang yang kita sayangi.

Kisah Tentang Kehidupan Daun Besar


Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya. Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.

Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun2 sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya, “Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur, selamat tinggal”. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah.

Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan. Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.

Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.

Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.

Buah Hati Anda Adalah Sebuah Kertas Putih


Jika seorang anak hidup dalam kritikan,
ia akan belajar menyalahkan orang lain.

Jika seorang anak hidup dalam permusuhan,
ia akan belajar melawan.

Jika seorang anak hidup dalam ketakutan,
ia akan menjadi orang yang pesimis.

Jika seorang anak selalu dikasihani,
ia akan belajar mengasihani diri sendiri.

Jika seorang anak hidup dalam cemoohan,
ia akan menjadi pemalu.

Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan,
ia akan belajar iri hati.

Jika seorang anak hidup dalam aib,
ia akan selalu merasa bersalah.

Jika seorang anak selalu diberi dorongan,
ia akan menjadi percaya diri.

Jika seorang anak hidup dalam toleransi,
ia akan belajar bersabar.

Jika seorang anak selalu mendapat pujian,
ia akan belajar menghargai.

Jika seorang anak merasa diterima,
ia akan belajar mengasihi.

Dalam bukunya ,”All Men Are Brothers ” Mahatma Gandhi menulis tentang pentingnya penanaman nilai terhadap anak-anak sejak usia yg sangat dini. Seorang psikoanalis yang terkenal Sigmund Freud menyetujui pendapat tersebut. Suatu kali seorang wanita bertanya,

” Seberapa dini-kah saya harus mulai mengajar anak saya ?”

Freud menjawab dengan suatu pertanyaan,

” kapan anak anda lahir ?”

” Lahir ?” kata wanita itu.

” Dia sudah berusia lima tahun!”

” Ya ampun,” seru Freud,

“Jangan hanya berdiri di sini berbincang-bincang dengan saya… cepat pulang! Anda telah kehilangan lima tahun yang terbaik !”

Anak Cacat

“Huuu….uuura!”

Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir, orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur dimedan perang. Anda bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan Ibu tersebut. Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok.

Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya, bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana seluruh anggota keluarga maupun rekan-rekan bisnis dari suaminya diundang semua. Maklumlah suaminya adalah Direktur Bank Besar yang terkenal diseluruh ibukota.

Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.

Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”

Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cuma besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan-segan bawalah!”

Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacad, karena korban perang di Vietnam?”

Ibu: “……oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacad?” – nada suaranya sudah agak menurun

Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”

Si Ibu dengan nada agak terpaksa, karena si Ibu tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah?”

Si Anak: “…tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau, sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”

Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Na…ak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita, untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel, kalau perlu biar saya yang bayar nanti biaya penginapannya!”

Si Anak: “…tetap ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”

Si Ibu: “Cobalah renungkan olehmu nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi maupun orang-orang penting yang berkunjung kerumah kita, apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat tubuh yang cacad dan wajah yang rusak. Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”

Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.

Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung kerumah mereka.

Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang kesana, karena harus mengidetifitaskan mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnyapun telah rusak karena kebakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, tetapi kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya!

Kita akan menilai bahwa orang tua dari anak tersebut kejam dan hanya mementingkan nama dan status mereka saja, tetapi bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita lain dari mereka?

Apakah Anda masih tetap mau berkawan
……. dengan orang cacad?
……..yang bukan karena cacad tubuh saja?
……. tetapi cacad mental atau
……..cacad status atau cacad nama atau
……..cacad latar belakang kehidupannya?

Apakah Anda masih tetap mau berkawan dengan orang
…….yang jatuh miskin?
…… yang kena penyakit AIDS?
…….yang bekas pelacur?
…….yang tidak punya rumah lagi?
…….yang pemabuk?
…….yang pencandu?
…….yang berlainan agama?


Renungkanlah jawabannya hanya Anda dan Sang Pencipta saja yang mengetahunya?!
Dan yang paling penting adalah “SIKAP” Kita dalam memandang suatu hal harus kita ubah menjadi yang lebih baik atau lebih positif.
Karena dengan sikap positif secara otomatis akan menumbuhkan sikap rendah hati, peduli terhadap orang lain dan tentunya hal-hal lain yang lebih baik.

God Is Good


Tuhan menciptakan segala sesuatunya sepasang…
Ada hitam dan putih,
Ada damai dan perang
Ada baik dan jahat
Ada air mata dan tawa
Ada suka dan duka

Tuhan juga menciptakan segala sesuatunya bergandengan,
Pagi di perindah dengan terik mentari
Gelap malam di terangi bintang-bintang
dan langit biru ditemani awan-awan putih

Aku Percaya,
Bahwa dibalik mendungnya awan,
Akan ada pagi yang lebih indah
Dibalik hujan deras yang mengguyur bumi,
Akan datang sang dewi pelangi
Dan saat malam hadir tanpa bintang-bintangnya,
Akan hadir rembulan untuk menemani

Tuhan menciptakan semua itu untuk memperindah dunia

Begitu juga dengan hidupku…
Tuhan memberikan aku air mata,
Agar aku mengerti apa itu tawa
Tuhan memberikan aku kegagalan,
Agar aku tau apa itu keberhasilan
Dan Tuhan memberikanku kesedihan,
Agar aku mengerti apa itu kebahagiaan

Tuhan memberikan semua itu untuk memperindah hidupku

Ada kalanya aku merasa tak mampu menjalani semua itu
Dan merasa bahwa Tuhan tak adil padaku
Sebetulnya,
Tak ada sesuatu yang berat dalam hidup ini
Jika saja aku mau menyadari,
Bahwa aku tidak berjalan sendiri
Melainkan berdua dengan Tuhan yang selalu setia menemani diriku…

Mungkin Tuhan yang menginginkan kita merasakan luka putus cinta,
Karena mungkin bagi-Nya orang yang amat kita cintai bukanlah yang terindah dalam hidup kita

Tuhan Tak Pandai Matematika

Dari pengamatan saya terhadap keseharian yang saya temui, saya dapat menyimpulkan satu hal: Tuhan memang serba bisa, tapi Dia tidak pintar matematika. Kesimpulan ini bukan tanpa dasar lho. Banyak bukti empiris yang mendukung kesimpulan saya ini.

Sebagai seorang “fresh graduate”, saya tak mungkin mengharapkan penghasilan tinggi dalam waktu sekejap. Terlebih karena saya memegang prinsip bahwa hal yang terpenting dalam bekerja adalah kepuasan hati. Saya lebih memilih pekerjaan yang mungkin tak segemerlap pekerjaan yang dipilih teman-teman seangkatan saya, tapi mampu “memuaskan” idealisme saya.

Saya memang sangat mencintai dan menikmati pekerjaan saya saat ini. Tapi saat saya berbincang dengan seorang teman yang bekerja di ibukota, ia mulai membandingkan penghasilan kami (dari sisi finansial tentunya). Jelas saja saya kalah telak darinya.

Saya sempat jengkel sebentar. Bagaimana tidak. Selama bermahasiswa, sepertinya prestasi kami sejajar, bahkan saya lebih dahulu lulus ketimbang dia. Tapi kenapa Tuhan tidak menitipkan rejeki yang sama besarnya dengan yang dititipkan pada teman saya ini?

Tapi, begitu saya merenungkan kembali segala kebaikan Tuhan saya menemukan satu hal yang luar biasa. Ternyata penghasilan saya yang tak seberapa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya, bahkan untuk mengirim adik ke bangku kuliah. Padahal logikanya pengeluaran saya per bulannya bisa sampai dua kali lipat penghasilan saya. Lalu darimana sisa uang yang saya dapat untuk menutupi kesemuanya itu? Wah, ya dari berbagai sumber. Tapi saya percaya tanpa campur tangan-Nya, itu semua tidak mungkin.

Nah, ini salah satu alasan mengapa Tuhan tidak pintar matematika. Lha wong seharusnya neraca saya sudah njomplang kok masih bisa terus hidup.

Bukti kedua adalah kesaksian seorang teman. Ia mengaku kalau semenjak lajang, penghasilannya tidak jauh berbeda dengan sekarang. Anehnya, pada saat ia masih membujang, penghasilannya selalu pas. Maksudnya, pas akhir bulan pas uangnya habis. Anehnya, begitu ia berkeluarga dan memiliki anak, dengan penghasilan yang relatif sama, ia masih bisa menyisihkan uang untuk menabung. Aneh bukan?

Berarti kalau bagi manusia 1 juta dibagi satu sama dengan 1 juta dan 1 juta dibagi dua sama dengan 500 ribu, tidak demikian bagi Tuhan.

Dari kesaksian teman saya, satu juta dibagi 3 sama dengan satu juta dan masih sisa. Betul kan bahwa Tuhan itu tidak pintar matematika?

Ah, saya cuma bercanda kok.

Buat saya, kalau dilihat dari logika manusia, Dia memang tidak pintar matematika. Mungkin murid saya yang kelas 2 SD lebih pintar dari Dia. Tapi satu hal yang harus digarisbawahi: MATEMATIKA TUHAN BEDA DENGAN MATEMATIKA MANUSIA.

Saya tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah sanggup mengetahui persamaan apa yang digunakan Tuhan. Tapi kalau boleh saya menggambarkan, ya kira-kira demikian:

X= Y di mana: X = pemberian Tuhan Y = kebutuhan

Ya, Tuhan selalu mencukupkan apapun kebutuhan kita. Tanpa kita minta pun, Dia sudah “menghitung” kebutuhan kita dan menyediakan semua lewat jalan-jalan- Nya yang terkadang begitu ajaib dan tak terduga.

Menyadari hal itu, saya bisa menanggapi cerita teman-teman yang “sukses” dengan penghasilan tinggi di luar kota dengan senyum manis. Soal penghasilan Tuhan yang mengatur. Untuk apa saya memusingkan diri dengan berbagai kekhawatiran sementara Dia telah menghidangkan rejeki di hadapan saya?

Yang perlu saya lakukan hanyalah melakukan bagian saya yang tak seberapa ini sebaik mungkin, dan Ia yang akan mencukupkan segala kebutuhan saya.

Jadilah Pelita Yang Mampu Menerangi


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera.

Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”

Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.

Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”

Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.

Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”

Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”

Si buta tertegun..

Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”

Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.

Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”

Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”

Senyap sejenak.

secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”

Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.

Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.

Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.


Kumpulan Kisah Inspiratif Kehidupan




Ada seseorang saat melamar kerja, kemudian dia memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
-----> Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
-----> Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab: “Mengapa?
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.
-----> Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.
Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.
Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.
-----> Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?
Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .
-----> Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
-----> Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
-----> Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

Apakah Arti Cinta Sejati?!


Pada suatu hari Aristoteles bertanya pd Gurunya : “Apakah Cinta Sejati itu?”

Guru: Berjalanlah lurus di taman Bunga yang Luas, Petiklah 1 bunga yang Terindah menurutmu, Dan jangan pernah berbalik ke belakang !
Kemudian Aristoteles melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa..

Guru: mana Bunganya?

Aristotles menjawab: Aku tidak bisa mendapatkannya, sebenarnya aku telah menemukannya, tpi aku berfikir, didepan ada yang LEBIH Bagus lagi….ketika aku telah sampai di ujung taman, aku baru sadar bahwa yg aku temui pertama tadi adalah yang terbaik, tapi aku tidak bisa kembali lagi ke belakang…

Guru: seperti itulah Cinta Sejati,

Semakin kau mencari yg terbaik, maka kau tak akan pernah menemukannya..

Jika kau sudah menemukan cinta dan terikat dalam sebuah hubungan, janganlah sekali-sekali mencoba tuk berpaling kelain hati, karena itulah awal sebuah kehancuran.

Jangan pernah mengabaikan cinta yang sudah kau raih, hanya karena pesona cinta semu disekitarmu, karena itu hanya dipermukaan saja yang kau lihat.

Perhatianmu kepada cinta yang lain, biasanya melebihi dari cinta yang telah kau dapat, itulah yang mengawali sebuah perselingkuhan hati, hentikan jika itu sudah merasukimu, kembalilah kepada keabadian cintamu.

Jangan pernah sia-siakan cinta yang pernah tumbuh dihatimu..

Karena waktu tidak akan pernah berputar dan kembali..

Cinta sejati yang tidak akan pernah lekang oleh waktu hanya bisa kita dapatkan bila kita bisa mencintai Tuhan Pencipta Alam semesta ini dengan tulus ikhlas, karena Kasihnya tidak pernah berkurang sedikitpun pada umatNya.

Renungan Hati




(*) Disaat kamu ingin melepaskan seseorang....ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya

(*) Disaat kamu mulai tidak mencintainya...ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya

(*) Disaat kamu mulai bosan dengannya...ingatlah selalu saat terindah bersamanya

(*) Disaat kamu ingin menduakannya...bayangkan jika dia selalu setia

(*) Saat kamu ingin membohonginya...ingatlah disaat dia jujur padamu

(*) Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu

Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu,

(*) Yang indah hanya sementara

(*) Yang abadi adalah kenangan

(*) Yang ikhlas hanya dari hati

(*) Yang tulus hanya dari sanubari

(*) Tidak mudah mencari yang hilang

(*) Tidak mudah mengejar impian

(*) Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada

Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga

(*) Ingatlah pada pepatah,

"Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

(*) Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

(*) Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas

(*) Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun...

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan

(*) Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani

(*) Jangan terlalu perhitungan

(*) Jangan hanya mau menang sendiri

(*) Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita

(*) Belajarlah tiada hari tanpa kasih

(*) Selalu berlapang dada dan mengalah

(*) Hidup ceria, bebas leluasa...

(*)Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan....

(*)Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan

(*)Tak ada dendam yang tak bisa terhapus..

Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kecantikan



Berbagai rahasia alam bisa membantu menjaga kecantikan kulit. Salah satunya minyak zaitun yang mengandung asam lemak baik dan antioksidan yang tinggi.

Kematian Whitney Houston sedikit membuka kembali ingatan tentang minyak zaitun dan selebritas. Foto yang dilansir berbagai media menunjukkan sebuah wadah minyak zaitun terdapat di samping bak mandi tempat diva tersebut ditemukan tak bernyawa.

Whitney memang salah satu selebritas yang percaya akan manfaat minyak zaitun. Dia selalu menggunakan beberapa tetes minyak zaitun saat berendam dalam bath tub untuk membuat kulitnya tetap lembut dan sehat.

Minyak zaitun, yang berasal dari negara Mediterania, memang memiliki banyak manfaat. Di pasaran terdapat berbagai jenis minyak zaitun botolan yang umum digunakan untuk memasak seperti extra virgin, virgin, pure, dan extra light. Minyak zaitun extra virgin dianggap memiliki manfaat paling baik karena merupakan hasil dari pemerasan yang pertama sehingga hasilnya lebih murni.

Wajah
Untuk membuat wajah lebih lembut dan cerah, minyak zaitun dapat digunakan sebagai masker. Usapkan minyak zaitun pada wajah. Hati-hati jangan sampai mengenai bagian mata. Diamkan 10 menit lalu cuci dengan air bersih. Ritual ini dipercaya sebagai masker alami anti penuaan kulit. Sophia Loren, merupakan salah satu bintang Hollywood yang melakukan kebiasaan ini. Terbukti di usianya yang senja, kulitnya masih terlihat menawan.

Tangan dan kuku
Julia Roberts mengungkapkan rahasia tangan indahnya. Dia kerap mencampurkan satu sendok makan minyak zaitun dengan air hangat untuk merendam tangannya 1 minggu sekali. Bintang “Pretty Woman” tersebut percaya, kebiasaan ini membuat kulit tangan dan sekitar kukunya lembut.

Kaki
Kaki pecah-pecah atau kasar bisa diatasi dengan perawatan minyak zaitun. Oleskan minyak zaitun ke telapak kaki dan sekitar pergelangan kaki. Bungkus dengan kaus kaki dan kenakan selama tidur pada malam hari. Pagi harinya, efek minyak zaitun pada kulit sudah mulai terasa. Terapi ini juga bisa dilakukan pada tangan. Lakukan secara rutin selama satu bulan dan lihat hasilnya.

Tubuh
Mencampur minyak zaitun dengan garam kasar juga bisa dilakukan untuk menciptakan scrub alami. Selain membantu pengelupasan sel-sel mati, pemakaian minyak zaitun pada tubuh bisa membuat kulit lebih cerah. Gwyneth Paltrow merupakan salah satu bintang yang menjaga kesehatan kulit dengan cara ini.

Rambut
Meneteskan minyak zaitun usai keramas juga bisa membuat rambut sehat dan cerah. Teteskan minyak zaitun secukupnya usai keramas. Bungkus rambut dengan handuk selama 20 menit. Setelah itu cuci bersih. Perlu diingat, metode ini hanya cocok bagi yang memiliki rambut kering.

Meminum minyak zaitun

Scott-Vincent Borba penasihat kesehatan kulit selebritas Hollywood mengungkapkan rahasia kulit indah kliennya. Borba sering menangani terapi kulit selebritas menjelang tampil di karpet merah. Salah satu hal yang selalu diminta Borba seminggu sebelum tampil di karpet merah adalah, meminum satu sendok makan minyak zaitun setiap hari.

Meminum minyak zaitun satu sendok makan pada pagi hari sebelum mengkonsumsi makanan lainnya memang bukan ritual yang aneh. Banyak orang melakukannya untuk membantu menurunkan kolesterol, mencegah risiko penyakit jantung, dan menjaga kesehatan kulit.

Jennifer Lopez tak pernah lupa mencampur saladnya dengan minyak zaitun. Ia percaya kebiasaan tersebut bisa membantunya melawan selulit tubuh.

Rahasia suara indah Selena Gomez ternyata juga berasal dari minyak zaitun. Ia meminum satu sendok minyak zaitun sebelum tampil agar aksinya lebih sempurna.

Tapi perlu diingat, manfaat minyak zaitun tentu tidak sama bagi semua orang. Untuk yang memiliki wajah sangat berminyak dan rentan jerawat sebaiknya hindari pemakaian minyak zaitun secara langsung pada kulit. Tambahan minyak pada kulit yang sudah berminyak bisa jadi malah membawa bencana, bukan manfaat.

Untuk hasil yang terbaik, selalu simpan minyak zaitun dalam suhu kamar dan ruangan yang gelap. Panas, cahaya, dan udara bisa mempengaruhi kandungan alami bermanfaat di dalam minyak zaitun. Setelah dibuka dan berkontak dengan udara, khasiat minyak zaitun bisa semakin berkurang. Sebaiknya gunakan dalam waktu 6-12 bulan setelah dibuka.

Sumber : yahoo.com

Jumat, 17 Februari 2012

Tips Jika Cinta Anda Pupus (Bertepuk Sebelah Tangan)




SAKIT hati, kecewa atau bahkan merasa malu bila kita menyadari bahwa cinta yang kita bangun ternyata hanya bertepuk sebelah tangan. Ironis sekali kedengarannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja. Bahkan terkadang kamu yang mengalaminya akan merasa bahwa kamu yang berlaku salah. Karena terlalu membesarkan perhatian yang kamu terima dari seseorang.

Namun kehidupan akan terus berjalan. Tidak perlu menyesali secara berlebihan apa yang menimpa kamu. Yakinkan bahwa mungkin orang yang kamu sukai bukan orang terbaik yang patut mendapatkan cinta kamu. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menolong diri kamu sendiri dan mengeluarkan diri kamu dari rasa sedih yang terkadang berkepanjangan.

1. Sadari Posisi Kamu
Sadarilah, betapa besar rasa suka kamu pada dirinya, dia tidak akan membalas perasaan kamu. Kamu tidak bisa membuat seseorang jatuh cinta pada kamu walaupun segigih apapun usaha kamu. Lebih baik kamu berusaha mencari kesibukan untuk menghilangkan perasaan kamu yang besar padanya.

2. Yakinkan Bahwa Kita Akan Mendapatkan Yang Terbaik.
Kamu pantas mendapatkan seseorang yang menghargai dan peduli dengan kamu. Untuk itu tanamkan keyakinan pada diri kamu bahwa suatu saat kamu akan memperoleh yang terbaik, seperti yang diharapkan. Dengan keyakinan seperti itu kamu bisa menanamkan rasa percaya diri untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.

3. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Kebanyakan dari kamu mungkin akan menyalahkan diri sendiri dengan mempertanyakan kenapa hal ini bisa menimpa kamu. Seandainya lebih berhati-hati dan tidak mengembangkan perasaan lebih jauh atas semua perhatian dan kasih sayangnya, mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi. Hal seperti itu akan kerap menghantui pikiran kamu. Tapi untuk saat ini jauhkan rasa bersalah dari hati kamu. Jangan buat pengandai-andaian. Dan jangan pernah membayangkan hal-hal yang tidak berguna.

4. Jangan Mengembangkan Perasaan Kamu
Mungkin kamu sempat berpikir bahwa penolakan tersebut hanyalah masalah waktu. Dan kamu berusaha memperbaiki diri habis-habisan untuk mendapatkan perhatiannya kembali. Jangan pernah mencoba-coba mendapatkannya kembali, kamu tidak akan pernah berhasil. Sepertinya hal tersebut telah terlambat. Jika ingin berubah lakukan untuk diri sendiri. Dan sekarang sudah waktunya memikirkan diri kamu sendiri.

5. Carilah Orang Lain Yang Mengerti Kamu
Saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Atau mencari keluarga atau teman yang dapat memahami perasaan kamu. Berbagilah dengan mereka, siapa tahu dari mereka,kamu mendapatkan pelajaran yang patut diikuti.

6. Tekuni Hobi
Lakukan hobi ataupun segala sesuatu yang membuat kamu gembira. Lepaskan pikiran dan perasaan dari segala sesuatu yang sudah lewat. Caranya dengan menyibukkan diri.

7. Buka Lembaran Baru
Tutup kesedihan kamu. Buka lembaran baru dalam kehidupan . Bila merasa marah, kecewa atau hal yang lainnya, mungkin hal tersebut perasaan yang wajar dan normal-normal saja. Tapi tentukan kapan kamu harus melepaskan "masa berkabung" dengan menentukan cita-cita dan harapan baru.

8. Jangan Terburu-buru Mencari Pengganti
Jangan terburu-buru mencari orang lain sebagai pengganti. Tidak adil untuk orang tersebut. Berikan waktu untuk diri kamu supaya pulih terlebih dahulu dan bisa menerima kehadiran seseorang dengan sepenuh hati bukan karena ingin lari dari kenyataan.

9. Jangan Terlalu Obsesif
Jika kamu merasa tidak dapat mencegah diri untuk mengejar-ngejarnya, carilah bantuan secara profesional.

Masa depan kamu terbentang luas. Bangkit dari kesedihan dan Badai pasti berlalu. Dan cita-cita kamu akan mudah dicapai dengan pikiran dan hati yang jernih. Bila belum bisa bangkit dari rasa tersebut, kamu akan ketinggalan satu langkah di belakang dari orang lain.

Buat Para Cowok! Nih..... Tips Agar Di kejar Cewek-Cewek




Sebenarnya sudah jadi hukum alam, kalau dari zaman nabi Adam sampai sekarang, cowok seharusnya yang mengejar-ngejar para Cewek. Tapi, kenyataannya sekarang itu bisa loh dibalik 180 derajat. Bisa saja akhirnya cowok balik yang dikejar-kejar sama kaum cewek.

Nah, bagi kamu para cowok yang merasa kurang percaya diri (PD) dengan kemampuan yang kamu miliki nggak ada salahnya ngikutin tips-tips berikut ini. Paling tidak kini saatnya ‘boys power’ untuk menunjukkan kebolehan diri kamu.

Berpenampilan Rapi dan Bersih
Cara kamu berpenampilan, khususnya berpakaian, mencerminkan sifat kepribadian kamu. Kalau kamu suka pakai baju yang kotor, kumal dan awut-awutan, alamat nggak bakal deh ada cewek yang suka sama kamu. Pakaian nggak harus baru, cukup yang ada saja, tapi rapi dan bersih (kalau bisa sih wangi dong). Ini adalah salah satu poin yang cukup strategis dan menentukan. Bahkan ada yang cukup menerapkan satu poin ini saja untuk sukses disukai dan dikejar-kejar sama cewek.

Jangan Sombong
Biar kamu hebat kayak apa pun, kalau kamu sombong kamu nggak bakal disukai sama dia. Jadilah anak yang rendah hati, pintar bergaul, dan punya banyak teman. Itu akan membuat kamu keliatan gress di matanya. Khusus buat dia sendiri, kamu harus sering menyapa dan akrab dengan dia.


Sedikit Jual Mahal
Yang ini sebenarnya nggak bertentangan sama poin ke-2. Cuma saja kalau pada poin sombong urusannya biasanya menyerempet ke masalah sekitar “itu” (love–percintaan–red)). Jangan rendahkan diri kamu dengan kelihatan “aneh” di depan dia. Jangan pernah menggoda dia (apalagi kalau ada cewek lain di depan dia). Sedikit jual mahal akan membuat dia merasa tertantang dan penasaran sama kamu.


Jadilah Sosok yang Menyenangkan
9 dan 10 Cewek yang dipooling mengakui kalau mereka suka sama cowok yang humoris. Kamu harus belajar gimana caranya bisa bikin suasana penuh canda tawa. Tapi kalau kamu nggak punya bakat humor, cukup jadilah teman yang “rame” dan mengasyikkan buat dia kalau sedang mengobrol atau lagi bersama dia. Kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik, dan pintar-pintarlah memancing pembicaraan menjadi menarik.


Usahakan Selalu Kelihatan Tenang
Biarpun ada bom yang bakal meledak dan bakalan kena kamu, coba untuk tetap kelihatan tenang di depan dia. Sebab, Cowok yang keliatan tenang biar dalam situasi genting sekalipun akan terlihat cool di matanya. Dia suka Cowok yang tenang, sebab dia berharap Cowok seperti itu juga bakal bisa menenangkan dia. Jangan sampai keliatan gugup dan penakut di depan matanya.

Mandiri dan Bertanggung Jawab
Ini sangat penting. Kalau punya urusan urus sendiri, nggak perlu minta ditemenin sama teman segala. Jangan kelihatan kayak penakut. Perlihatkan sama dia kalau kamu itu dewasa dan berani. OK ?

Bisa dalam Segala Hal
Kalau motor atau mobil dia mogok, apa yang bakalan kamu lakukan? Diam aja melototin kendaraan dia ? No, man !. Kamu harus bisa apa saja, dan yang terpenting; kebisaan kamu itu bisa buat membantu dia dong.

Perlihatkan Kelebihan Kamu
Selain kamu dituntut harus keliatan tenang, mandiri, dan bisa apa saja di depan dia, kamu juga harus bisa memperlihatkan apa kehebatan yang kamu miliki. Kalau kamu pintar main musik, olahraga, mengerjakan soal-soal sulit, dan many more, jangan sungkan pamerkan itu semua di depan dia. Dia akan merasa kamu itu hebat.

Sedikit Misterius
Sebenarnya para cewek di anugerahi kemampuan lebih buat menulis cerita-cerita misteri dibandingkan cowok. Jadi, kalau kamu sedikit misterius, kamu bakal jadi bahan pikirannya. Jangan sampai sifat dan kemauan kamu mudah ditebak sama dia.

Jaga Jarak
Akrab sih boleh saja. Tapi jaga jarak lebih penting. Jangan berarti mentang-mentang akrab, setiap hari dalam beraktivitas kalian selalu bersama.

Nah, mudah-mudahan langkah-langkah `boys power` di atas bisa membantu kamu mendekatkan diri pada si Dia. Dan menjadikan kamu pria idaman hatinya. Selamat mencoba !

Buat Para Cowok! Nih..... Tips Sukses Nembak Cewek Idaman


Bagi kaum cowok/lelaki, wanita adalah sebuah misteri, yang membuatnya selalu menjadi penasaran. Namun justru disitulah letak tantangannya, acara menyatakan cinta atau lebih akrab dikenal dengan istilah ‘penembakan’ tersebut untuk dilakukan. Berbeda halnya dengan tulisan sebelumnya tentang bagaimana menyetakan cinta kepada sahabat, menembak wanita idaman lebih ‘kuat tantangannya’. Karena di sini, pengatahuan tentang medan perang Anda bisa dikatakan sangat minim, namun di lain sisi Anda harus tetap maju berperang. Sebagian Cowok kadang ‘takut’ menyatakan perasaan cintanya kepada cewek idamannya dengan alasan yang bermacam-macam, seperti “Bagaimana kalau ditolak?”, “Jangan-jangan aku bukan laki-laki tipenya?”, “Gimana memulainya” atau “Bagaimana kalau dia ngomong ke teman-temannya, kalo semalam aku baru saja nembak dia?”. Namun bagaimana Anda tahu jawabannya kalau tidak dicoba? Berikut ini adalah Tips sukses yang bisa Anda jadikan referensi persiapan menembak cewek idaman Anda:

1. Tangkap Sinyal. Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengenali sinyal dari si dia, positif maupun negatif. Setelah Anda mengenalnya sekian waktu, tentunya Anda bisa menangkap sinyal atau respon yang dia berikan terhadap perkenalan maupun di setiap perjumpaan yang Anda berdua lakukan. Apabila sekiranya responnya positif, seperti misalnya raut wajahnya senang ketika bertemu dengan Anda, merespon sms dari Anda, berinisiatif menelepon Anda pada suatu saat, meminta Anda untuk mengantarkannya ke suatu acara atau mengajak Anda ketemuan di resto tertentu, maka Anda boleh melanjutkan merealisasi mimpi Anda. Namun, kalau responnya negatife, seperti jarang merespon sms Anda, sering menolak diajak jalan atau menghindar bertemu dengan Anda, maka Anda berarti masih butuh waktu untuk melakukan pendekatan atau ekstrimnya, cari saja ‘sasaran tembak’ yang lain.link

2. Percaya Diri. Setelah Anda menangkap respon positif tersebut, maka segeralah untuk merencanakan penembakan. Modal awal yang perlu Anda miliki disini adalah rasa percaya diri. Karena dengan PD tersebut, Anda akan dapat tampil meyakinkan di hadapannya –tapi jangan terlalu over self confidence juga, karena bisa menjadi bumerang bagi Anda. Di lain sisi, cewek yang sudah mengharapkan untuk ditembak, akan sangat menantikan action dari Anda dan akan menganggap Anda sebagai seorang laki-laki yang tegas dan ‘berani’.

3. Pastikan Tempatnya. Tempat juga merupakan poin penting yang berperan pada kesuksesan Anda melakukan penembakan. Hindari tempat-tempat umum atau tempat-tempat gaduh. Cobalah untuk melakukan acara penembakan di tempat yang tenang –dan romantis- seperti di restoran, cafĂ© atau rumah cewek Anda. Hal ini akan lebih menunjukkan kesungguhan Anda kepadanya. Dan hal itulah yang akan menjadi salah satu pertimbangan utamanya untuk menerima atau menolak Anda.

4. Pastikan Waktunya. Usahakan untuk memilih waktu yang tepat untuk menyatakannya, seperti saat-saat ia sedang bersantai, saa ia sedang tidak menghadapi masalah (masalah kampus, masalah kantor, dsb). Pilih juga jam-jam tenang ketika Anda bermaksud menembaknya di rumahnya, biasanya antara pukul 19.00 – 21.00 WIB dan pastikan tidak ada teman lain pada saat itu. Alangkah lebih baik kalau menghindari hari sabtu malam (malam minggu) untuk menembak di rumahnya, hal ini untuk mengantisipasi ‘pesaing-pesaing (comptetitor)’ Anda yang mungkin juga tengah melakukan pendekatan pada si Dia.

5. Siapkan Kata-Kata Sakti. Siapkan kata yang paling tepat dan sesuai Dengan Anda sekaligus memberikan kesan lain ketika menyatakan cinta atau menembaknya. Kata-kata seperti “Aku Cinta Kamu” atau “Aku Suka Sama Kamu” mungkin sudah terlalu biasa dan klise, mungkin Anda perlu menciptakan kata-kata khas yang pas dengan Anda seperti, “Dian, aku pengin serius sama kamu”, “Luna, gimana kalau hubungan ini, kita bawa lebih serius?”, atau ”Hm..Aura, gimana kalau kita pacaran?”, dsb.

6. Sampaikan Alasan Kuat. Ketika Anda memulai melakukan penembakan, persiapkan jawaban dan alasan kuat ketika dia menanyakan “Kenapa harus aku?” atau “Hm..kamu yakin?”. Sampaikan alasan yang singkat, padat dan tidak bertele-tele. Misalnya sampaikan saja, “Jujur, saya bukan mau cari pacar, tapi calon istri” atau “Saya sudah cape dengan hubungan yang tidak ada arah, saya ingin hubungan yang serius” dan sejenisnya.

7. Kendalikan Emosi. Usai Anda menyampaikan ‘proposal’ Anda, beri ruang kepadanya untuk mempertimbangkannya, bisa 5 menit, 1 jam, 1 hari ataupun 1 minggu, karena mungkin dia akan meminta pertimbangan rekan-rekan atau mamanya tentang hubungan tersebut. Hal ini tidak jadi masalah, dan Anda jangan berusaha mendesaknya, karena kedewasaan Anda disini diuji. Sampaikan saja kalau Anda bersedia menunggu jawaban dari si dia, tapi jangan lupa sampaikan batasannya dengan kalimat santai dan senyuman, “Saya harap tidak terlalu lama, karena saya sangat menunggu kepastian kamu”.