Mio Fino ditawarkan dalam 3 varian. Pertama Sporty dengan perpaduan warna berani yaitu putih merah, putih biru dan hitam merah dengan stiker lebih banyak pada bodi belakang, konsol dek tengah, bodi depan dan spakbor. Aksen hitam juga terdapat pada lampu depan, jok, handle grip, velg dan pegangan belakang untuk mendukung kesan sporty. Di bibir velg juga terdapat stripping warna merah seperti velg modifikasi.
Untuk Mio Fino Fashion, strippingnya bernuansa pop ceria gaya anak muda dengan aksen jepretan kamera blitz. Sedangkan Mio Fino Classic berkesan mewah dengan aksen warna kulit di jok dan handle grip. Permainan strippingnya terlihat sedikit menonjolkan logo Mio Fino 3D seperti pada mobil-mobil mewah. Ketiga varian Fino juga telah dilengkapi Automatic Headlight On (AHO) atau lampu depan yang akan menyala saat kunci kontak diputar di posisi ON.
Dari segi jantung mekanis, Yamaha Mio Fino menggunakan basis mesin skutik Yamaha Mio Soul dengan kapasitas 113 cc, 2-valve, SOHC, berpendingin kipas dengan trasmisi CVT. Tenaga yang dihasilkan mencapai 8,35 hp pada 8.000 rpm dengan torsi puncak 7,84 Nm pada 7.000 rpm. Melihat data tersebut, seharusnya diatas kertas dengan spesifikasi mesin yang sama dengan Mio Soul, tarikan Fino akan sama dengan Mio Soul.
Namun saat grip gas diputar, ternyata Fino memberikan perlawanan yang cukup signifikan. Artinya, akselerasi Fino terasa lebih cepat dibanding Mio Soul. Kemungkinan bobot Mio Soul yang lebih berat, membuat Fino terasa lebih responsif saat gas dipelintir. Mencoba di area yang tidak terlalu luas di kawasan Ciwalk, Bandung, Fino pun diajak berkeliling di pusat perbelanjaan dan makanan tersebut.
Selain gesit, kelincahan skutik yang ditarget 20 ribu unit per bulan ini bisa dibilang cukup mantap dan mudah untuk dikendarai. Posisi setang yang tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi, membuat posisi berkendara terasa nyaman dan mudah untuk bermanuver. Saat harus memutar balik atau menikung patah, setang mengikuti dengan ringan, sehingga cocok bagi pengendara dari kaum hawa.
Jok yang lebar dan luas dibanding Mio Soul, menjadikan duduk diatas Fino sangat nyaman. Ditambah lagi dek sebagai tumpuan kaki, lumayan lapang. Ketinggian jok dengan tanah yang tidak terlalu tinggi, juga akan menciptakan peletakan kaki yang sempurna ke aspal bagi pengendara wanita. Sementara suspensi tunggal di sebelah kiri bodi Fino, membuat Fino empuk saat dikendarai.
Namun sayang, lokasi uji yang terbatas, membuat Fino tidak bisa dipacu kencang. Dari panel speedometer yang mudah dilihat saat berkendara, Fino hanya bisa dipacu hingga 60 km/jam saja. Panel fuel meter juga bisa dilihat jelas untuk menunjukkan kondisi bahan bakar yang tangkinya mencapai 4,1 liter. Sedangkan, sebuah gantungan kecil tepat dibawah jok, akan bermanfaat bagi wanita yang ingin menggantungkan tas atau bawaan lainnya. Sementara untuk pengamanan, kunci kontak sudah mengaplikasikan sistem magnet, seperti yang terdapat pada Mio Soul.
Spesifikasi | Yamaha Mio Fino |
Panjang x lebar x tinggi | 1.830 x 705 x 1.050 mm |
Jarak sumbu roda | 1.240 mm |
Jarak terendah ke tanah | 125 mm |
Berat kosong | 94 kg |
Tipe rangka | Steel pipe underbone |
Tipe suspensi depan | Teleskopik |
Tipe suspensi belakang | Lengan ayun dengan peredam kejuttunggal |
Ukuran ban depan | 70/90 - 14M/C 34P |
Ukuran ban belakang | 89/90 - 14M/C 40P |
Rem depan | Cakram hidraulis |
Rem belakang | Tromol |
Kapasitas tangki bahan bakar | 4,1 liter |
Tipe mesin | 4 Langkah, SOHC |
Diameter x langkah | 50,0 x 57,9 mm |
Volume langkah | 113,7 cc |
Perbandingan kompresi | 8,8 : 1 |
Daya maksimum | 8,35 PS/8.000 rpm |
Torsmi aksimum | 7,84 Nm/7.000 rpm |
Kapasitas minyak pelumas mesin | Total: 0,9 liter dan 0,8 liter pergantian periodik |
Kopling otomatis | otomatis, sentrifugal, tipe kering |
Gigi transmisi | CVT Otomatis |
Pola pengoperan gigi | xxx |
Starter | Pedal dan elektrik |
Aki | YTZ4V (MF battery)/ GTZ4V (MF battery) |
Busi | C7HSA (NGK)/U22 FS-U (DENSO) |
Sistem pengapian | DC-CDI, Baterai |
0 komentar:
Posting Komentar