Jumat, 22 April 2011

Wisata Pantai Petanahan Kebumen

News Session - Pantai Petanahan merupakan Obyek wisata tahunan. Ini mengingat pengunjung yang datang ke Obwis (Obyek Wisata) tersebut, paling dalam satu tahun hanya dua kali. Lebaran Idul Fitri dan pada hari raya Idul Adha, atau hari raya Qurban.
Hanya saja, Obwis tersebut mempunyai keunikan tersendiri dibanding Obwis lainnya di Kabupaten Kebumen. Pengunjungnya bukan hanya dari luar Kabupaten Kebumen, tetapi masyarakat di sekitar lokasi tersebut, yakni masyarakat kecamatan Petanahan tetap menyempatkan diri untuk datang ke pantai tersebut.

Pantai yang terletak di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan ini, nampaknya memang mempunyai kekhasan tersendiri. Seolah ada daya pikat bagi pengunjung yang pernah datang. Sekalipun mereka hanya untuk menikmati deburan ombak laut yang seolah berkejaran tak ada henti-hentinya.

Sekalipun panas terik matahari menyengat tubuh Wisatawan yang datang ke Pantai tersebut, misalnya di saat hari raya Idul Fitri, terutama pada hari ke tujuh dan ke delapan. Namun pengunjung tak ada hentinya sampai malam hari. Padahal, mereka ini harus datang berhimpit sampai ke Pantai Petanahan.

Tidak seperti Pantai di Kabupaten Kebumen lainnya, pengunjung bisa menikmati deburan ombak dan menyaksikan hamparan laut selatan ini seolah tak ada batasnya. Ini salah satu yang membuat pengunjung merasa puas datang ke Obwis tersebut.


Setelah berjalan-jalan menelusuri pantai yang begitu luas, dengan menyaksikan deburan ombak laut yang bekejar-kejaran, kita bisa menyaksikannya dengan duduk-duduk santai di pengunungan pantai tersebut yang sekelilingnya ini terdapat pohon cemara dan pohon pandan yang mempunyai mitos sendiri.

Duduk bercanda dan bercengkrama menyaksikan lalut begitu indahnya bisa melupakan semua persoalan yang kita hadapi. Selain itu, akan mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi dan isinya, termasuk laut Petanahan yang sedang kita saksikan bersama keluaraga, atau bisa jadi dengan pacar dan di laut ini pula kita sering bertemu dengan teman yang sudah lama tak jumpa.

Pengunjung Pantai Petanahan sekarang sudah ada perubahan yang begitu pesat. Jadi, ramainya bukan hanya saat lebaran atau hari besar lainnya. Penduduk sekitar Kecamatan Petanahan, Puring, Klirong, Adimulyo, bahkan ada yang datang dari Gombong dan Kebumen tiap hari Minggu pagi pantai tersebut dimanfaatkan untuk sarana olahraga.

Ada yang datang dengan jalan kaki berkilo-kilo, ada yang menggunakan sepeda, juga tak sedikit yang menggunakan sepeda motor. Begitu sampai di pantai, mereka langsung jalan-jalan atau lari ke sana-kemari. Setelah itu, mereka bisa beristirahat dengan menikmati minuman khasnya yaitu minuman Aren/Legen dan makan nasi pecel, nasi lotek, nasi kuning, nasi rames, tempe mendoan, peyek wrutuk/undur-undur, kacang rebus, lepet, atau menikmati makanan lainnya yang juga cukup murah.

Tips berkunjung ke pantai Petanahan :

  1. MITOS: Jangan memakai pakaian hijau gadung, karena menurut MITOS warna tersebut merupakan warna kesukaan Nyi Loro Kidul, sehingga bagi yang memakai warna tersebut kemungkinan akan "tersesat dan hilang".
  2. Jangan mandi di laut, karena hempasan ombak sangat besar dan ganas.
  3. Jangan berada di air laut terlalu jauh dari bibir pantai, karena arus air di pasir jauh lebih cepat daripada arus permukaan.
  4. Bawa topi, payung dan kacamata hitam, untuk menghindari radiasi matahari, karena sangat panas oleh sinar matahari.
  5. Pakailah sandal, tidak perlu pakai sepatu.
  6. Jangan membiarkan anak kecil bermain pasir sendirian dan masuk ke air laut.
  7. Selalu waspada, karena ombak sewaktu-waktu dapat menggulung sampai jauh ke bibir pantai.
  8. Ingat.....sudah banyak nyawa melayang di pantai Petanahan karena terseret ombak.

0 komentar:

Posting Komentar