Pertumbuhan anak sulung yang dilahirkan di kota kecil Sindangan, Pulau Mindanao Selatan, itu berhenti sejak dia masih anak-anak. Namun, ketiga adiknya tumbuh normal.
"Secara resmi dia kini bergelar manusia terpendek di dunia," ujar Craig Glenday dari Guinness Book of World Records, yang mengukur tinggi Junrey di hadapan kerabat dan warga desanya. Mereka menyambut pengumuman tersebut dengan sorak-sorai.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Khagendra Thapa Magar dari Nepal yang tingginya 66 cm.
"Terima kasih sudah mendukung putra saya, orang terpendek di dunia," kata ayah Junrey, Reynaldo Balawing.
Junrey kemudian meniup lilin pada sebuah kue yang dibuat khusus untuknya, sebelum berbicara kepada para penonton. "Kapoy (saya lelah)," katanya dengan suaranya yang kecil.
Acara pengukuran resmi oleh pihak Guinness itu disaksikan banyak orang, termasuk politisi. Mereka kemudian memberinya sejumlah uang, yang menurut orangtuanya akan ditabung.
Ayah Junrey selalu yakin putra sulungnya itu adalah anak yang istimewa. Katanya, sejak kecil Junrey sakit-sakitan dan tubuhnya tidak bisa tumbuh lagi sejak berumur dua tahun. Namun, dokter di desa mereka tidak tahu penyebabnya.
Menurut sang ibu, Conception, Junrey sulit berjalan sehingga harus dibantu. Sementara pamannya, Paulino Empag, yang juga kepala desa, mengatakan bahwa teman-teman dan keluarga mereka sangat protektif terhadap Junrey. Bahkan ada yang menganggap kondisi Junrey sebagai "jimat keberuntungan" bagi warga desa.
"Dia anak yang istimewa. Dia sulit berbicara dan berdiri, tetapi dia menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakatnya," kata Empag.
Setelah pengumuman resmi Guinness, menurut Empag, keluarganya kembali ke desa mereka dan merayakan ulang tahun Junrey.
"Kami sudah menyiapkan mi dan daging. Kami sangat bahagia untuknya," ujar Empag.
Sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar