Selasa, 10 Mei 2011

Ilmuwan Jerman Ciptakan Jubah Tak Terlihat


LONDON - Para ilmuwan di Jerman menciptakan 'jubah tak terlihat' tiga dimensi (3D) yang dapat menyembunyikan objek dengan membelokkan gelombang cahaya.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini, dimasa depan akan bisa digunakan untuk membuat objek yang lebih besar menjadi tak terlihat. Namun para ilmuwan belum mau menyebutkan, benda apa saja yang nantinya potensial disembunyikan oleh jubah ajaib tersebut.

"Jubah ini memiliki kemampuan benchmark mengejutkan yang memperlihatkan apa yang bisa dilakukan oleh transformasi optik," kata Tolga Ergin dari Karlsruhe Institute of Technology.

Transformasi optik menggunakan sejenis materi bernama metamaterial yang memandu dan mengontrol cahaya. Dalam studinya, Ergin dan timnya menggunakan kristal photonic dengan struktur yang mirip seperti tumpukan kayu untuk membuat sebuah jubah tak terlihat.

Diberitakan oleh Reuters, Jumat (19/3/2010), Ergin mencoba jubah tersebut untuk menyembunyikan setumpuk emas batangan. Saat diletakkan di atas tumpukan emas, baik jubah maupun emas tersebut sama-sama tak terlihat.

Penggambaran hal ini sama seperti menyembunyikan sebuah benda dibawah selembar karpet, yang kemudian membuat benda dan karpet tersebut sama-sama 'hilang'.

Jubah tersebut dibuat dari lensa khusus yang bekerja sebagian membelokkan gelombang cahaya untuk menekan cahaya yang menyebar.

Sebelumnya, pembuatan jubah tak terlihat seperti dalam Harry Potter sempat dibantah oleh beberapa ilmuwan karena dianggap mustahil. Michal Lipson dari New Yorks's Cornell University dan Xiang Zhang dari University of California adalah dua ilmuwan yang berhasil membuat kain yang memiliki fungsi mirip dengan jubah Harry Potter. Para ilmuwan dari Jerman pun tidak mau ketinggalan mengembangkan hal serupa. Mereka pun pada akhirnya dapat membuktikan bahwa jubah tak terlihat dapat diwujudkan.

Diketahui bahwa jubah tak terlihat sebenarnya bukan pertama kali dikembangkan ole para ilmuwa dunia, Para peneliti yang berasal dari Purdue University, menggunakan nanoteknologi versi baru yang superkecil dan metamaterial yang dikombinasikan dengan prinsip matematika milik Einstein.

"Salah satu aplikasi yang paling menarik dalam kasus ini adalah jubah elektromagnetik yang kami ciptakan bisa membelokkan cahaya di sekitar benda itu sendiri, mirip dengan cara kerja aliran air yang mengitari sebuah batu, sehingga membuatnya jubah dan benda di balik jubah tersebur seakan-akan menghilang tak terlihat," papar pemimpin dalam penelitian ini Profesor Vladminr Shalaev, seperti diberitakan olehTelegraph.

Dalam penelitian yang terus dikembangkan ini, desain teoritis yang diberdayakan tim peneliti layaknya susunan jarum super mungil yang menyebar keluar dari jari-jari tengah sebuah gelas, persis seperti bentuk sikat rambut berbentuk bulat, dan pada akhirnya akan membelokkan cahaya di sekitar objek. Jarum yang dimaksud dalam peneiltian ini sangat kecil sehingga bisa mereduksi pembiasan atau distorsi cahaya hingga ke level nol yang mampu menghasilkan efek menghilang untuk setiap benda yang ada di balik jubah.

Penelitian ini dibiayai penuh oleh US Army Research Office karena pada nantinya hasil penelitian ini akan digunakan untuk kepentingan militer, seperti menghilangkan mobil tank, gedung, bahkan prajurit. Proyek penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Sir John Pendry dari Imperial College, London yang menguraikan bagaimana metamaterial bisa dikonstruksi untuk menghilangkan objek dengan cara membelokkan cahaya.

Sumber : suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar