Rabu, 11 Mei 2011

Tips Seks Agar Tidak Hamil

Banyak pasangan yang mengalami ketakutan akan kehamilan ketika selesai berhubungan intim. Itu dikarenakan kedua pasangan tersebut tidak ingin memiliki keturunan dulu. Alasannya tentu berbeda-beda, terlebih lagi bagi pasangan yang belum resmi menjadi pasangan suami istri.

Saat ini yang marak dibicarakan dan juga dipakai oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan yaitu penggunaan alat kontrasepsi. Selain itu, tentu saja ada metode-metode yang lain untuk mencegah kehamilan tersebut. Namun seberapa ampuh dan aman alat-alat tersebut?

Metode pencegahan kehamilan bekerja dengan cara mencegah agar sperma tidak sampai bertemu denga sel telur dan membuahinya. Beberapa alat pencegah kehamilan memang berhasil, tapi ada baiknya anda mengetahui beberapa metode pencegah kehamilan yang dipercaya orang mampu mencegah sperma bertemu sel telur.

Metode pertama yaitu dengan cara menarik penis keluar

Metode ini mensyaratkan laki-laki menarik keluar penisnya dari vagina pasangannya sebelum ia ejakulasi. Metode ini sangat simpel namun tetap saja metode ini tidak aman, karena ada beberapa tetes seman yang terdapat diujung penisnya sebelum dia ejakulasi itu bisa menyebabkan kehamilan.

Metode kedua yaitu metode kalender

Metode ini berarti mencoba berhubungan intim pada saat-saat tertentu dimana pasangan wanita sedang tidak subur dan secara teoritis tidak akan membua hamil. Sperma bisa hidup dalam sistem reproduksi selama enam hari. Jadi ini cukup riskan dan banyak wanita yang secara tidak segaja hamil dengan cara ini.

Kini anda sudah mengetahui apa saja yang seharusnya tidak dilakukan, berikut ini beberapa metode yang benar-benar mampu mencegah anda dari resiko kehamilan. Beberapa diantaranya, seperti Pil, Norplant depo-Provera barangkali memiliki efek samping yang mesti kamu tanyakan kepada doktermu.

Dari semua metode pencegah kehamilan, kondom yang dilengkapi dengan spermisida tetap menjadi pilihan pertama karena pertama harganya yang murah, dijual bebas dan bisa mencegah anda dari infeksi AIDS dan penyakit-penyakit kelamin lainnya dan tentu saja mudah untuk digunakan. Tak hanya itu kemasan dan bentuknya hingga rasanya yang kemudian beraneka ragam menjadi daya tarik tersendiri.

Pemakaian kondom juga harus perlu hati-hati. Ini untuk mencegah sperma bisa masuk. Ketika laki-laki menarik penisnya dari vagina pasangan, dia harus menahan kondomnya agar tidak ada kemungkinan sperma merembes lewat pangkal penisnya kedalam vagina. Bila tidak, semua usaha akan sia-sia. Kondom juga menjadi cara yang paling mudah dan bisa diterima untuk tetap tidak hamil dan bebas infeksi penyakit kelamin.

Selain kondom ada alat lain yang juga kerap digunakan yakni :

Pil

Banyak sekali pil-pil pencegah kehamilan, pil-pil kombinasi yang menggunakan kombinasi hormon adalah pil yang sangat efektif. Pil bekerja mencegah kehamilan dengan cara melindungi indung telur agar tidak melepaskan telurnya. Jika, secara kebetulan sebuah telur terlepas, pil juga menghalangi telur tidak tertanam dengan cara menjaga saluran urine tidak terlalu tebal. Inilah alasannya mengapa memakai pil seringkali menyebabkan mensturasi terasa ringan dan tidak cepat. Akhirnya pil mempertebal muncul serviks yang berarti mempersulit telur yang berusaha melewatinya. Bagi beberapa laki-laki yang merasa tidak nyaman bila harus memakai kondom selama berhubungan seks pil menjadi pilihan terbaiknya.

Depo-Provera atau Injeksi

Adalah hormon yang diinjeksikan oleh dokter setiap tiga bulan sekali. Ia juga memiliki cara kerja mirip dengan Pil dan Norplant. depo-Provera memiliki tingkat pencegahan kehamilan lebih dari 99 persen dan harganya yang relatif murah.

Diagfragma/Kap Serviks

Keduanya adalah kap-kap karet yang dimasukkan kedalam vagina kira-kira enam jam sebelum berhubungan intim. Alat ini akan menutupi pembukaan serviks sehingga sperma tidak bisa masuk kesana. Spermisida juga disertakan dalam kedua produk ini sebagai sejata sperma tambahan. anda harus mengunjungi dokter agar terpasang dengan betul dan harus memiliki resep untuk mendapatkan diafragma atau kap serviks. Mana yang akan anda pilih? Tentu saja tergantung dengan kesepakatan anda dan pasangan.

Sumber : aneh92.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar