Senin, 09 Mei 2011

Soto Kadipiro, Legenda Soto Yogyakarta



News Session - Soto Kadipiro. Coba Anda bayangkan, dari tahun 1921 soto yang satu ini sudah ada. Namanya Soto Kadipiro, lokasinya berada di Jalan Wates, kurang lebih 1 km sebelah barat perempatan Wirobrajan Yogyakarta. Di kanan-kiri jalan ini terdapat banyak penjual soto, tapi asal muasalnya dari warung di sebelah utara jalan ini.

Pendiri soto ini adalah bapak Karto Wijoyo pada tahun 1921, dan beliau meninggal pada tahun 1972, saat ini Soto Kadipiro dikelola oleh generasi kedua, yaitu bapak Widadi Dirjo Utomo.

Soto Kadipiro buka jam 08.00 sampai habis, dan biasa cepat sekali habisnya. Jadi sebaiknya datang waktu masih pagi, rasa sotonya sebenarnya ringan, tapi rasa kuahnya gurih karena berasal dari kaldu ayam kampung, isi sotonya adalah suwiran ayam kampung, tauge dan kol, ditaburi daun bawang dan goreng.

Disediakan juga sebagai teman makan soto ini adalah ati ampela, tahu, tempe dan perkedel. Soto ini campur juga dengan nasi, jadi kalau anda takut kenyang, anda bisa pesan tanpa nasi.

Soto Kadipiro terletak di Jalan Wates, kurang lebih mungkin sekitar di KM 13 dari perempatan Wirobrajan, ke arah Jakarta. Soto ini merupakan salah satu soto yang legendaris di Jogja. Interior soto kadipiro juga layaknya rumah jawa zaman dulu, dengan dominasi cat berwarna hijau, ornamen-ornamen khas jawa, juga dipasang juga sangkar burung perkutut sebagai hiasannya.

Soto Kadipiro yang asli kini telah “pecah” menjadi empat. Yang asli masih menempati bangunan lama di sebelah Utara Jalan Wates. Sedangkan “sempalannya” berdiri berderetan di seberang jalannya, yaitu: Soto Kadipiro II, Soto Kadipiro Baru, dan Soto Kadipiro Plus. Ketiganya dioperasikan oleh adik-adik dari sang kakak. karena ternyata mereka semua pewaris resep dari bapak Karto Wijoyo, juga yang tersebar di daerah Kalasan, Sleman, Kulon Progo dan Sentolo.

Soto Kadipiro adalah gagrak sate ayam dengan kuah bening yang gurih. Lauknya adalah ayam goreng, perkedel kentang, tahu dan tempe bacem, serta berbagai jenis rempeyek dan krupuk. Soto ini khas, termasuk jenis Soto Ayam yang tak bersantan. Kuahnya agak bening, nikmat dan sedap. Komponennya antara lain suwiran daging ayam sedikit, perkedel juga sedikit, mungkin cuma separo, menurut saya ukurannya serba ‘mini’.


0 komentar:

Posting Komentar